kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kempar pacu maskapai tambah kursi untuk mengundang wisatawan asing


Selasa, 06 Februari 2018 / 22:33 WIB
Kempar pacu maskapai tambah kursi untuk mengundang wisatawan asing
ILUSTRASI. Bandara Hasanuddin Makassar


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) memacu industri pariwisata salah satunya dengan menggenjot jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia dengan pesawat. Menteri Menpar Arief Yahya misalnya, menghampiri Lions Air Group untuk mendorong Lion Air memenuhi slot 25 juta kursi untuk penerbangan internasional.

Arus masuk wisatawan mancanegara didominasi melalui udara. Total kebutuhan tahun ini ada 25 juta kursi. Dari jumlah itu masih kurang 1,1 juta kursi. Rencananya, penambahan terbesar 600.000 kursi untuk Bali dan Jakarta 400.000 kursi. Lalu sisanya melalui bandara lainnya.

"Untuk itu, kami meminta Lions Air Group untuk ikut membantu menyediakan kursi baru,” ungkap Arief dalam keterangan pers.

Maskapai bisa mengoptimalkan pasar utama. Mengacu data Kemenpar, ada lima pasar yang bisa diekplorasi lagi oleh maskapai. Ada pasar Tiongkok, Eropa, Australia, Singapura, juga India.

Selain pasar potensial, maskapai harus jeli dan terbuka melihat momen saat low season. Mengusung konsep sharing economy, low season bisa disikapi dengan discount.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, sejatinya ada enam rute baru yang sedang di proses Lion Air dengan Tiongkok sebagai tujuannya. Poros Tiongkok di antaranya akan terhubung dengan Lombok dan Batam. Selain itu, rute Bali dan Jakarta ke Korea Selatan juga telah siap.

Sementara Angkasa Pura II telah siap dengan penambahan 790.000 kursi baru di tahun ini di 14 bandara kelolaannya. AP II akan fokus mengembangkan dan mengimplementasikan program Airport Digital Journey Experience. Program itu akan mengoptimalkan penggunaan digital infrastruktur, untuk meningkatkan pelayanan penumpang dan pengguna jasa di 14 bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×