kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemperin: Industri mamin tetap positif di tahun politik


Senin, 23 April 2018 / 19:35 WIB
Kemperin: Industri mamin tetap positif di tahun politik
ILUSTRASI. GARUDA FOOD ANTISIPASI EKONOMI DIGITAL


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian optimistis kinerja industri makanan dan minuman (mamin) nasional bakal terus cemerlang. Momentum pemilihan kepala daerah yang berlangsung tahun ini di berbagai wilayah di Indonesia berpotensi dapat meningkatkan konsumsi produk mamin lokal.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemperin Panggah Susanto menyampaikan, industri mamin nasional diyakini tetap tumbuh positif pada tahun 2018. “Trennya memang pertumbuhan industri mamin di atas 7%, dengan catatan adanya aturan atau kebijakan yang mendukung peningkatan produksi. Kami memproyeksi kinerja industri mamin tahun ini sebesar 8%-9% sebagai target moderat,” ungkapnya dalam keterangan pers, Senin (23/4).

Untuk itu, lanjut Panggah, mutlak dilakukan sinergi program dan kegiatan antara pemerintah dan stakeholder dalam pengembangan industri mamin nasional, mulai dari mempermudah akses bahan baku, sistem logistik dan distribusi, serta kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan inovasi.

Pada tahun 2017, sektor ini sebagai penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas yang mencapai 34,3%. Disamping itu, pertumbuhananya sebesar 9,23%, naik dibandingkan tahun 2016 sekitar 8,46%.

Selanjutnya, nilai ekspor produk mamin termasuk minyak kelapa sawit pada tahun 2017 sebesar US$ 31,7 miliar “JIka dilihat dari perkembangan realisasi investasi sektor industri mamin pada tahun 2017, yakni mencapai Rp 38,54 triliun untuk PMDN dan PMA sebesar US$ 1,97 miliar,” ungkap Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian dalam keterangan pers, Senin (23/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×