kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan kredit macet mengganjal penjualan mobil


Sabtu, 14 Oktober 2017 / 11:13 WIB
Kenaikan kredit macet mengganjal penjualan mobil


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil baru tahun ini benar-benar susah. Selain kelesuan ekonomi dan pelemahan daya beli, lonjakan kredit bermasalah lembaga pembiayaan (multifinance) turut mengganjal penjualan kendaraan.

Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di bulan September 2017 total penjualan pabrik ke diler (wholesale) mencapai 87.645 unit turun 10,3% dari Agustus 2017 sebesar 97.256 unit. Tapi, penjualan Januari-September 2017 sebesar 803.757 unit, naik 2,67% (lihat tabel).

Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto menyebut, tren penurunan penjualan dipengaruhi melemahnya pertumbuhan ekonomi. Sementara, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor melihat, penjualan mobil tak lesu lantaran dukungan pendanaan yang sedang bermasalah. "Rasio non performing loan (NPL) meningkat," katanya.

Dalam catatan KONTAN, pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) perusahaan multifinance di Indonesia Agustus 2017 mencapai 3,31% dari total pembiayaan. Porsi ini di atas periode yang sama tahun lalu di kisaran 2,22%.

Sedangkan NPL perbankan untuk kredit pemilikan kendaraan bermotor (KKB) naik sejak awal tahun. Nilai NPL per Januari sekitar Rp 1,5 triliun, atau 1,2% dari total KKB. Sedangkan per Juli 2017 mencapai Rp 1,8 triliun atau 1,49% dari total KKB perbankan.

Karenanya Johnny Darmawan, pengamat otomotif menganggap wajar jika kini mereka berhati hati. "NPL naik karena banyak yang memberikan promosi down payment (DP) rendah," kata Johnny, Jumat (13/10).

Honda menjadi salah satu produsen yang mencatat penurunan jualan 8,6%. Tapi Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor optimistis segmen Hatchback dan Low SUV yang mengalami tren naik, bisa mengerek penjualan kuartal terakhir 2017.

Sementara penjualan Daihatsu masih naik 5%, dengan market share 17,4%. "Kami berharap, pencapaian ini terus tumbuh," kata Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×