kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kimia Farma telah menambah 105 gerai apotek baru


Minggu, 12 Agustus 2018 / 15:36 WIB
Kimia Farma telah menambah 105 gerai apotek baru
ILUSTRASI. PT Kimia Farma Tbk KAEF


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen farmasi dan ditributor obat-obatan, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana mendorong penjualan ritelnya dengan membuka banyak gerai apotek baru. Tahun ini perseroan berencana menambah hingga 200 gerai baru tersebut.

Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan PT KAEF mengatakan sampai saat ini pembukaan gerai apotek sudah lebih dari setengah target tersebut. "Hingga akhir Juli kemarin kami sudah buka 105 gerai baru," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/8).

Sekadar informasi, saat ini KAEF telah miliki lebih dari 1.000 gerai apotek, 522 klinik kesehatan dan 10 optik. Semua lini bisnis perseroan akan digenjot demi mencapai target pertumbuhan 20% di tahun ini.

"Pokoknya semua potensi kami maksimalkan, baik dari manufaktur, dstribusi maupun ritel," sebut Ganti. Mengulik laporan keuangan PT KAEF di paruh pertama tahun 2018 ini penjualan mencapai Rp 3,4 triliun atau tumbuh 29% year on year (yoy).

Sumbangan terbesat berasal dari penjualan obat etichal (obat resep) sebesar 46,05% dari total penjualan atau senilai Rp 1,56 triliun, dengan kenaikan 14,7% yoy dibandingkan tahun lalu Rp 1,36 triliun. Pertumbuhan tersebut masih dibawah perolehan obat generik, yang penjualannya naik 55% yoy menjadi Rp 721 miliar.

Meskipun secara kontribusi, obat generik berada diurutan ketiga dengan besaran 18,82% dari total seluruh porsi penjualan. Urutan kedua didapuk oleh OTC (obat bebas) senilai Rp 732 miliar atau 21,56% dari total penjualan.

Secara pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai OTC terjadi kenaikan sebesar 35%. Sementara itu, porsi terkecil disumbang oleh bisnis bahan baku (raw material) farmasi sebesar 3,07% dari total pendapatan atau senilai Rp 104 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×