kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Protech bakal tersengat proyek listrik


Kamis, 05 Oktober 2017 / 19:56 WIB
Kinerja Protech bakal tersengat proyek listrik


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) bisa bernafas lega setelah menggenggam proyek kelistrikan pada awal kuartal IV tahun ini. Perusahaan mengatakan dengan berjalannya proyek gardu induk PLN dengan nilai Rp 28,8 miliar tersebut, kinerja keuangan perusahaan sampai akhir tahun berpotensi meningkat.

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu perusahaan hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,92 miliar turun drastis dari sebelumnya Rp 25,22 miliar. Catatan tersebut juga belum membaik di semester I tahun ini dengan catatan pendapatan sebesar Rp 3,67 miliar berbanding Rp 11,82 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Anton Santoso, Direktur Utama OASA mengatakan bahwa dengan proyek baru ini kinerja perusahaan bisa meningkat signifikan. Apalagi tahun lalu kinerja perusahaan tertekan karena tengah dalam masa pengembangan sektor ketenagalistrikan sehingga dengan adanya realisasi ini maka perusahaan akan bisa memperbaiki catatan pendapatannya pada tahun ini.

“Pasti tumbuh double digit, tahun lalu kan sangat rendah karena menunggu realisasi proyek kelistrikan ini. Dengan mulai bergulirnya, maka (dampaknya) akan signifikan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10).

Perusahaan bahkan masih menargetkan bisa mendapatkan kontrak dari sektor listrik minimal Rp 100 miliar dalam setahun ke depan, saat ini beberapa kontrak tersebut masih dalam tahap proses. Harapannya bisa didapatkan secara bertahap dan bisa masuk nilai kontrak di kuartal IV tahun ini sehingga bisa memoles kinerja keuangan perusahaan.

“Potensi pendapatan tergantung progres di kuartal IV, kami harapkan sekitar 50% bisa turun di tahun ini. Minimal Rp 100 miliar dalam 1 tahun kedepan, mungkin saja lebih semua tergantung kelancaran proyek PLN 35.000 MW ini,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×