kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi ikan jemaah haji tinggi, pelaku industri jajaki peluang ekspor ikan


Rabu, 11 April 2018 / 14:25 WIB
Konsumsi ikan jemaah haji tinggi, pelaku industri jajaki peluang ekspor ikan
ILUSTRASI. Katering jamaah haji


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi ikan oleh jemaah haji di Arab Saudi dinilai tinggi. Selama berada di tanah suci jadwal makan ikan jemaah lebih dari 10 kali.

"Menu ikan di Mekah selama seminggu akan ada empat kali, kalau di Madinah lima kali menu ikan, di Armina juga lima kali," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis dalam acara Marine & Fisheries Business & Investment Forum (MFBIF) mengenai Strategi Industri Patin Merebut Pasar Domestik dan Internasional, Rabu (11/4).

Banyaknya menu ikan tersebut membuat potensi pasar di Arab Saudi menjadi besar. Jumlah menu ikan selama melaksanakan ibadah haji dinilai sebanding dengan menu ayam.

Guna memenuhi kebutuhan ikan tersebut Sri bilang akan meminta produk Indonesia diutamakan. Selain ikan, Indonesia juga meminta penggunaan produk Indonesia dalam makanan yang disajikan oleh katering.

"Kita harapkan, penyedia katering di sana agar mengutamakan membeli patin dari Indonesia," terang Sri.

Menanggapi hal itu, salah satu industri produsen patin Indonesia, PT Central Pertiwi Bahari (CPB) menyatakan ketertarikannya. Direktur CPB, Samiono bilang akan mengirimkan orang untuk menjajaki ekspor tersebut.

"Nanti saya ada bisnis matching dengan Kementerian Agama, saya berharap bisa masuk dengan bantuan Kementerian Agama," jelas Samiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×