kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungi pabrik Polytron, Menperin minta industri kembangkan teknologi


Selasa, 05 Juni 2018 / 13:41 WIB
Kunjungi pabrik Polytron, Menperin minta industri kembangkan teknologi
Menperin Airlangga Hartarto Kunjungi Pabrik Polytron


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri elektronika di Indonesia semakin meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan serta penguatan desain dalam upaya menciptakan inovasi teknologi dan produk di tengah era digital yang berkembang. Salah satu perusahaan elektronik lokal yang mengembangkanya yakni Polytron.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan di Indonesia, industri elektronika mempekerjakan banyak tenaga kerja. Hal tersebut dipaparkan ketika mengunjungi pabrik PT Hartono Istana Teknologi di Kudus, Jawa Tengah.

“Polytron adalah salah satu produsen elektronika yang menjadi pionir karena sudah punya fasilitas research and development serta design (Rⅅ),” kata Airlangga dalam keterangan pers, Selasa (5/6).

Catatan saja, PT Hartono Istana Teknologi merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan berbagai produk elektronika jenis audio video, telepon seluler dan kebutuhan rumah tangga dengan merek Polytron. Memiliki tiga pabrik di Jawa Tengah dengan luas total mencapai 69 hektare, perusahaan yang berstatus penanaman modal dalam negeri ini mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.

Arilangga menjelaskan, industri sifatnya tidak disruptif melainkan bertransformasi dengan mengikuti tren terkini, termasuk yang dialami di sektor elektronik. “Banyak produk elektronik yang dahulu sudah hilang dari pasar, karena diganti dengan produk lain. Dulu kita mengenal Betamax dan VHS, yang kemudian digantikan oleh VCD dan DVD. Selanjutnya, DVD juga mulai tergantikan dengan live streaming,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus memacu daya saing industri elektronika nasional agar mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi. Langkah strategis yang telah dilakukan, antara lain meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.

CEO PT Hartono Istana Teknologi Hariono mengungkapkan, perusahaan telah mengekspor produk elektronika hingga ke 52 negara. Sementara untuk pemasaran di domestik, Polytron memiliki 2.500 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. “Untuk penjualan, lebih banyak memang 95%-nya ke domestik, sementara tujuan ekspornya antara lain ke Thailand, Myanmar, Bangladesh, Spanyol, Arab Saudi, Srilanka dan Filipina,” sebutnya.

Hingga tahun 2016, PT Hartono Istana Teknologi cukup mendominasi pasar nasional untuk produk speaker dan televisi tabung dengan market share masing-masing sebesar 72% dan 66%. “Kami juga didukung dengan 20 sales office dan 64 service center yang telah kami miliki,” lanjut Hariono.

Sementara itu, Direktur R&D PT Hartono Istana Teknologi, Adi Susanto mengatakan, perusahaan telah mulai membangun divisi R&D sejak tahun 1982. Dalam setiap tahunnya, divisi R&D Polytron dapat menghasilkan 10 produk inovasi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×