kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,63   6,99   0.75%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manuver Panigoro di tambang emas


Kamis, 26 November 2015 / 11:05 WIB
Manuver Panigoro di tambang emas


Reporter: Azis Husaini, Pratama Guitarra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengusaha minyak Arifin Panigoro tengah bermanuver. Di tengah lesunya bisnis minyak bumi, taipan ini mengumumkan niatnya memborong mayoritas saham PT Newmont Nusa Tenggara.

Rabu (25/11) siang, Arifin Panigoro menemui Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk melaporkan akuisisi saham Newmont. Ia menargetkan proses akuisisi ini bisa kelar pada Desember 2015.

Nilai transaksi untuk memboyong 76% saham Newmont sebesar US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun (dengan kurs US$ 1=Rp 13.600). Toh, "Transaksi ini menunjukkan pengusaha Indonesia mampu menjadi pemilik tambang besar di Tanah Air," kata Rizal Ramli, dalam penjelasan tertulisnya, kemarin.

Arifin akan memborong mayoritas saham Newmont dari tiga pihak. Pertama, dia ingin membetot 56% saham Newmont milik Nusa Tenggara Partnership BV. Nusa Tenggara Partnership adalah konsorsium yang beranggotakan Newmont Mining Corporation asal Amerika Serikat dan Sumitomo Corporation Jepang.

Yang kedua, Arifin akan membeli 17,8% saham Newmont milik PT Pukuafu Indah, perusahaan milik keluarga mendiang Yusuf Merukh. Ketiga, Arifin akan membeli 2,2% milik PT Indonesia Masbaga.

Setelah transaksi kelar, Arifin Panigoro akan menguasai dan mengendalikan Newmont. Dia juga akan bersanding dengan Grup Bakrie yang sudah lebih dulu masuk ke Newmont.

Nah, Arifin berjanji akan berinvestasi membangun pabrik pemurnian tembaga atawa smelter pada tahun 2016. "Saat ini produksi Newmont sekitar 400.000 ton. Kami akan membangun smelter berkapasitas 500.000 ton per tahun, sekaligus persiapan bila tambang di sebelah ladang Batu Hijau berproduksi," kata Arifin.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) "menyemprit" rencana ini. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral ESDM, Mohammad Hidayat mengingatkan, jika berminat membeli saham Newmont, Arifin harus melalui pintu Kementerian ESDM.

Sejauh ini, sumber dana untuk akuisisi ini masih tanda tanya. Hilmi Panigoro, adik kandung Arifin Panigoro, masih irit bicara soal akuisisi ini. Ia juga menyatakan, rencana itu di luar agenda PT Medco Energi Internasional Tbk.

"Kami belum terlibat, juga belum diputuskan," ungkap Hilmi yang kini menjabat Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk kepada KONTAN, Rabu (25/11).

"Kami akan memastikannya kalau bertemu Pak Arifin," kata Muhammad Lutfi, Komisaris Utama PT Medco Energy Tbk.

Satu hal lagi yang juga harus jelas adalah kelanjutan divestasi 10% saham Newmont sehubungan dengan rencana Arifin itu. Sedianya, jatah ini akan dibeli pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×