kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAP tahan ekspansi berformat departement store


Jumat, 24 November 2017 / 13:49 WIB
MAP tahan ekspansi berformat departement store


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) saat ini masih menahan ekspansi pembangunan gerai untuk format departement store. Asal tahu saja, perusahaan saat ini memiliki beberapa gerai dengan format departement store seperti Sogo, Seibu, Galleries Lafayette dan Debenhams. Namun, gerai Debenhams bakal segera menyusul ditutup seperti brand Lotus Departement Store.

Handaka Santosa, Komisaris MAPI menyampaikan penutupan gerai Debenhams bukan terkait dengan performa yang buruk, melainkan landlord akan mengubah format gerai menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, nantinya justru bekas lahan gerai Debenhams bisa dimanfaatkan MAPI untuk mengembangkan gerai-gerai lain yang lebih compact.

Selain itu, perusahaan juga belum mau membeberkan rencana ekspansi pembukaan gerai pada tahun depan. Apalagi target pembukaan 200 gerai baru pada tahun ini sudah berhasil tercapai, sampai dengan kuartal III tahun ini, MAPI mengelola 1.916 gerai di 68 kota di Indonesia. Salah satu yang ekspansinya paling gencar adalah segmen FMCG dan Sport.

Fetty Kwartati, Head of Corporate Communications MAP menyampaikan belum ada rencana untuk mengembangkan format departement store setelah pada awal bulan ini perusahaan membangun gerai Sogo di Karawaci.

Apalagi untuk membangun gerai Sogo tersebut, perusahaan melalui anak usahanya PT Panen Lestari Internusa sudah menggelontorkan investasi mencapai Rp 40 miliar. “Saat ini tidak ada rencana ekspansi departement store,” ujarnya kepada KONTAN, awal pekan ini.

Memang saat ini perusahaan lebih banyak mengembangkan gerai MAP Boga dan MAP Active yang lebih compact, selain itu juga ada pengembangan di segmen fashion, kids dan specialty store. Bahkan perusahaan juga berencana untuk membawa MAP Active melantai di Bursa Efek Indonesia, menysul MAP Boga yang sudah terlebih dahulu melantai. Berdasarkan pemberitaan KONTAN sebelumnya MAP Active berencana melantai pada tahun depan.

Dikabarkan, IPO ini akan mampu membuat MAP Active mendapat kucuran dana mencapai US$ 300 juta. Dengan modal tersebut tentu saja anak usaha yang memegang 50 merk internasional dengan 686 gerai mulibrand, 226 gerai konsep dan 3 gerai online hanya ketika dikonfirmasi Fetty belum mau memberikan komentar mengenai hal itu. “Maaf belum bisa kasih update soal itu (IPO MAP Active) ,” lanjutnya.

\

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×