kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megapolitan Development genjot pendapatan rutin


Rabu, 08 Maret 2017 / 12:19 WIB
Megapolitan Development genjot pendapatan rutin


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dalam rangka memperbesar porsi pendapatan berulang atau recurring income, PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) agresif menggarap proyek komersial. Salah satunya adalah pusat belanja di Sentul, Bogor, bernama Galleria Mall Vivo Sentul.

Menurut Ronald Wihardja, Managing Director PT Megapolitan Development Tbk, untuk merealisasikan proyek tersebut, pihaknya sudah menyiapkan dana sekitar Rp 750 miliar. Proyek yang digarap anak usaha, yakni PT Tirta Persada Development tersebut, menurut rencana bakal tuntas tahun depan.

Maklum, proyek ini terdiri beberapa bagian selain mall. Yakni kios mall Galeria KiosK, area kuliner Al Fresco Dining Vivo Walk dan pusat niaga Bizpark @Vivo Sentul.

Dari total dana, sekitar Rp 400 miliar PT Megapolitan Development mendapatkan dari Bank Tabungan Negara (BTN). "Sisanya dari tambahan modal sebesar Rp 40 miliar dan berasal dari penjualan properti," ujar Ronald kepada KONTAN, Selasa (7/3).

Lantaran baru kelar tahun depan, proyek ini masih belum memberi kontribusi pendapatan berulang ke perusahaan. Tapi ia optimistis, setelah pusat belanja ini beroperasi tahun depan, langsung bisa mendongkrak pendapatan berulang. Sayang, ia masih enggan membeberkan target pendapatan berulang tersebut.

Yang jelas, saat ini jumlah penyewa Galleria Mall Vivo Sentul sudah menyentuh 55% dari total area 31.889 meter persegi (m). Adapun penjualan kios di mal tersebut sudah mencapai 60%, dari total 792 unit.

Maklum, saat ini Megapolitan baru memiliki dua unit properti komersial, yakni Mal Cinere dan Cinere Bellevue Mall. Per September 2016, pendapatan berulang perusahaan ini sekitar Rp 69,14 miliar atau naik 3,8% dibandingkan pendapatan di periode serupa tahun 2015, yakni Rp 66,58 miliar.

Selain proyek komersial, Megapolitan juga masih tetap menggarap proyek hunian anyar. Di kawasan Vivo Sentul, pengembang ini akan membangun klaster hunian berkapasitas 100 unit. Proyek ini bakal menyasar segmen menengah atas. Sayang, Ronald tidak merinci waktu persis peluncuran produk itu.

Yang pasti, selain hunian di Vivo Sentul, Megapolitan akan menggarap proyek hunian jangkung di areal Cinere. Misalnya proyek apartemen Sky Tower berkapasitas 500 unit. Ada lagi proyek apartemen Cloud Tower berkapasitas 300 unit. Kedua proyek ini ditargetkan kelar tahun depan.

Selain itu, juga ada proyek perumahan eksklusif di Cinere yakni Cinere Parkview, serta perumahan mewah berlabel Tuscany. Untuk membangun proyek di Cinere, perusahaan ini merogoh kocek sekitar Rp 600 miliar. Dari total tersebut, sekitar Rp 390 miliar pinjaman dari BTN.

Lewat aksi usaha ini, Ronald optimistis pasar properti tahun ini bisa kembali menggeliat plus adanya kebijakan pemerintah yang positif. Sayang, ia tidak merinci target bisnis tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×