kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menaker apresiasi program PPK Sampoerna Expo 2017


Sabtu, 14 Oktober 2017 / 20:47 WIB
Menaker apresiasi program PPK Sampoerna Expo 2017


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MALANG. Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M. Hanif Dhakiri menyampaikan apresiasinya kepada program pelatihan dan pengembangan kewirausahaan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) yang telah menggandeng 33.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga mereka mampu meningkatkan produktivitasnya. Berkat pelatihan tersebut, mereka pun memiliki kemampuan dan kapasitas dalam mengembangkan ekonomi yang membawa kesejahteraan.

"Kontribusi Sampoerna dalam mengembangkan 33.000 pelaku wirausaha sehingga mampu mengembangkan kapasitas dirinya untuk menjadi wirausahawan baru. Hal ini dapat mengokohkan perekonomian kita," ujar Hanif ketika membuka Pameran PPK Sampoerna 2017 di Taman Krida Budaya di Malang, Sabtu (14/10).

Hanif mengatakan, upaya Sampoerna dalam memberdayakan masyarakat melalui bentuk pelatihan dan pengembangan kewirausahaan patut dilakukan oleh para dunia usaha di Indonesia. UMKM merupakan sektor ekonomi yang mampu bertahan ketika krisis ekonomi melanda Indonesia.

"Sektor ini adalah salah satu bantalan ekonomi terkuat terbukti saat terpaan krisis ekonomi beberapa waktu lalu," kata Hanif.

Saat ini, kata Hanif, rasio jumlah UMKM terhadap jumlah penduduk di Indonesia per 2017 telah mencapai 3,4 %, atau melebihi standar internasional, yaitu 2 %. Hanya saja, jumlah ini masih kalah dengan negara tetangga, seperti Malaysia sebesar 5 %, dan Thailand sebesar 4 %, dan Singapura sebesar 7 %.

"Jadi, mari kita gelorakan pendidikan kewirausahaan sehingga perekonomian kita semakin kuat," ajak Hanif.

Hanif berpesan agar Sampoerna dan dunia usaha lainnya memberikan pelatihan kewirausahaan secara menyeluruh kepada seluruh pelaku UKM, mulai dari hulu ke hilir. Hal ini termasuk pelatihan bagaimana membangun perusahaan dan mendapatkan akses permodalan.

“UMKM yang sudah menjadi pelaku ekonomi formal akan banyak memiliki keuntungan misalnya mereka akan menjadi bankable dan dapat menjalin mitra dengan pelaku dunia usaha yang lebih besar,” ungkapnya.

Seratusan pelaku UKM binaan Sampoerna turut berpartisipasi Pameran PPK Sampoerna 2017 di Taman Krida Budaya, Malang, Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2017. Memasuki tahun ke-9, PPK Sampoerna Expo 2017 menghadirkan sentuhan baru melalui kolaborasi dengan generasi muda yang bergerak di sektor UMKM.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Stakeholder, Regional Relations & CSR Facilities Sampoerna Ervin L. Pakpahan menyampaikan Sampoerna memiliki komitmen tinggi untuk menciptakan perekonomian mandiri melalui pengembangan UMKM di Indonesia. PPK Sampoerna Expo 2017 menjadi ajang perusahaan untuk terus menggelorakan semangat berwirausaha yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat.

“Kami meyakini melalui pelatihan secara berkesinambungan, para pelaku UMKM dapat terus berkarya, berinovasi dan menciptakan ekonomi mandiri yang dapat memperkuat ekonomi wilayah Jawa Timur,” kata Ervin.

Ervin menjelaskan PPK Sampoerna Expo 2017 menjadi bentuk sinergi antara Pemerintah dan sampoerna yang diharapkan dapat merangsang masyarakat wilayah Malang untuk lebih kreatif dan siap terjun di pasar global. Program ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah untuk menggerakan ekonomi kerakyatan sehingga akan menciptakan produk berkualitas yang siap bersaing di kancah internasional.

“Melalui PPK Sampoerna Expo ini, kita ingin mencoba untuk mendukung Pemerintah juga baik pusat maupun daerah untuk menaikkan kelas pelaku UMKM. Di tahun 2017 ini kita coba untuk berkolaborasi dengan generasi muda untuk bersiap ke era yang lebih digitalisasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×