kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Airlangga harap logistik kembali normal


Senin, 26 Juni 2017 / 10:04 WIB
Menteri Airlangga harap logistik kembali normal


Sumber: Kompas.com | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengharapkan logistik akan segera normal setelah terjadi pelarangan truk untuk melintas sejumlah jalan pada musim mudik 2017.

"Kemarin menjadi tantangan karena banyak jalan yang ditutup sehingga barang banyak yang tidak keluar. Sesudah Ramadan diharapkan logistik kembali normal," ujar Airlangga saat acara open house di kediamannya di Kawasan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Minggu malam (25/6/2017).

Airlangga mengakui, adanya pembatasan truk membuat pasokan barang kebutuhan industri sempat tersendat. "Industri kan beroperasi terus, tidak tergantung tanggal libur. Kalau kemarin banyak jalan ditutup sehingga banyak barang tidak bisa keluar, semoga setelah Lebaran semua bisa kembali normal," jelasnya.

Sebenarnya di Ramadan tahun ini ada sedikit penurunan permintaan konsumen terhadap beberapa produk industri yang berkaitan dengan produk konsumsi salah satunya makanan dan minuman. "Kalau dibanding Ramadan tahun lalu memang ada penurunan demand. Di satu pihak penurunan demand, di pihak lain harga jadi stabil, jadi dengan kestabilan harga,” paparnya.

Walau demikian, Airlangga berharap, setelah Lebaran diharapkan daya beli masyarakat bisa kembali ditingkatkan agar bisa menopang pertumbuhan industri ke depan.

"Tentunya kami mengharapkan sesudah Ramadan ini terjadi peningkatan permintaan. Salah satunya terkait kebijakan-kebijakan sektor finansial. Sektor finansial ini perlu kita dorong agar bisa menggenjot konsumsi lagi," pungkasnya.

Tren Turun

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menuturkan, jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu permintaan produk konsumsi makanan dan minuman ada tren penurunan.

"Kelihatan peningkatan permintaan kurang begitu baik dibanding tahun lalu, karena ternyata banyak supermarket yang stoknya masih cukup. Kalau tahun sebelumnya biasanya stoknya habis," terang Adhi.

Adhi menjelaskan, prediksi awal penurunan permintaan konsumen atau daya beli masyarakat turun sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berita ini tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Kinerja logistik diharapkan normal kembali usai Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×