kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Pemuda membidik kerja sama skala besar


Selasa, 15 Mei 2018 / 18:26 WIB
Mitra Pemuda membidik kerja sama skala besar
ILUSTRASI. RUPS Mitra Pemuda (MRTA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Januari 2018, PT Mitra Pemuda (MTRA) menandatangani kontrak kerja sama dengan CNQC (South Pacific) Holding Pte Ltd, Singapura. Kontrak kerja sama itu terbagi dalam dua proyek, yaitu proyek Crea Resort Office yang berlokasi di Nusa Dua, Bali, dan Metrolink Logos Logistict Hub yang berlokasi di Bekasi.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Mitra Pemuda, Direktur MTRA Agung Anggono menyampaikan saat ini proyek Crea Resort Office masih dalam tahapan pekerjaan pilling dasar. Targetnya, proyek senilai Rp 200 miliar ini akan rampung pada pertengahan 2019. Proyek ini digarap dengan CNQC yang mana pekerjaannya diperoleh dari PT Agung Panorama Propertindo sebagai pemilik proyek.

Sedangkan untuk Proyek Logos Metrolink Logistic yang berlokasi di Bekasi ini benilai Rp 1 triliun. Pengerjaan proyek ini diperkirakan selama 20 bulan, rampung Juni 2019 mendatang. “Untuk pengerjaan proyek ini masih dalam tahap pengurukkan tanah dan pemancangan,” ujar Direktur Utama PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) Bisman Novel Maraden Firdaus Simatupang, Selasa (15/5).

Bisman menambahkan, Mitra Pemuda menandatangani MoU dengan CNQC (South Pacific) Holding Pte Ltd, Singapura untuk dua proyek yang berlokasi di Bekasi dan Bali ini merupakan awal yang baik untuk perusahaan pada 2018. Ia berharap nantinya mereka mendapat proyek kerja sama yang sekalanya besar seperti proyek yang tengah digarap saat ini.

Agung menjelaskan, perusahaan menetapkan target kontrak sebesar Rp 275 miliar tahun ini. Akan tetapi, proyeksi tersebut dibuat sebelum mendapat proyek Logos. Oleh karena itu, mereka tengah melakukan evaluasi terhadap proyeksi. “Kalau dihitung dengan Logos nilainya bisa sampai Rp 500 miliar. Mengenai komposisi sendiri komposisi nonBUMN sekitar 80% dan 20% untuk BUMN,” ujar Agung.

Agung bilang, saat ini Mitra Pemuda tengah menghitung ulang anggaran belanja modal atau capex tahun ini lantaran melihat kebutuhan perusahaan yang cukup banyak alat berat, seperti crane. “Untuk bisa menyelesaikan proyek Logos sesuai waktunya kemudian, ada kerja sama lain yang strategis dan yang baik untuk perseroan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×