kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MYTX berharap ekspor Timur Tengah dan Afrika naik


Kamis, 25 Agustus 2016 / 11:06 WIB
MYTX berharap ekspor Timur Tengah dan Afrika naik


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Penjualan yang kurang oke sepanjang paruh pertama tahun ini, tak membuat produsen tekstil dan pakaian jadi PT Asia Pacific Investama Tbk patah semangat mengejar target 2016.  Mereka berupaya menggenjot penjualan tekstil agar target pertumbuhan penjualan sebesar 10% dari tahun lalu atau setara dengan Rp 2,08 triliun tahun ini tak sebatas angan-angan.

Salah satu upaya menggenjot target ini dilakukan dengan lebih intensif melakukan penjualan tekstil di pasar ekspor. Anas Bahfen, Direktur MYTX Rabu (24/8) bilang, saat ini timnya getol menggarap pasar ekspor ke Timur Tengah.

Ia memperkirakan, jika ada kenaikan penjualan di Timur Tengah dan Afrika, penjualan tahun ini bisa naik. "Kami berupaya menembus Afrika dan Timur Tengah. Afrika punya risiko pembayaran, jadi kami cari buyer yang oke dengan harga yang stabil," ujar Anas. 

Saat ini, yang menjadi hambatan MYTX penetrasi pasar ekspor antara lain, fluktuasi harga, serta minimnya sokongan pemerintah membuka akses pasar ekspor. Padahal, tekstil Indonesia sudah mendunia dan digemari pasar.

Hanya saja Anas tidak memberikan perincian berapa target penjualan ekspor tahun ini. Yang jelas sepanjang tahun lalu porsi penjualan ekspor sekitar 43% dari tatal penjualan. Sementara porsi penjualan ke Afrika baru sekitar 3,5% saja dari total penjualan.

Sementara penjualan untuk kawasan Timur Tengah tidak tergambar dengan terperinci di laporan keuangan. Namun, untuk pasar Asia, tercatat memiliki porsi penjualan sekitar 22,7% dari total penjualan.

Selain memompa ekspor, MYTX berusaha mendongkrak permintaan di pasar domestik. Sampai semester pertama, Anas menyebut penjualan domestik berkontribusi 40%. Sementara pada semester II-2016 manajemen MYTx menargetkan porsinya bisa naik menjadi 50%. 

Optimisme ini lantaran ada kenaikan permintaan di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang selama ini menjadi basis penjualan MYTX. Adapun porsi penjualan dua wilayah ini mencapai 40% - 60% dari total pasar domestik.

Dari sisi produksi, MYTX saat ini baru menggunakan 80% dari kapasitas terpasang pabrik. Produk yang diproduksi adalah benang tenun 294.091 bal per tahun, kain mentah lembaran 25,13 juta meter per tahun dan kain denim 13,16 juta yard per tahun.

Anas berharap pemerintah lebih serius memberikan dukungan kepada industri tekstil. Sebab saat ini masih sulit mendapatkan suku bunga murah dari perbankan dalam negeri. Dengan begitu industri tekstil bisa melakukan ekspansi bisnis. "Bagaimana kami mau ekspansi kalau bunga mahal? Upgrade mesin juga butuh dana," lanjut Anas.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×