Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Beberapa hari jelang Natal dan Tahun Baru, para peritel rupanya sudah berbenah. Seperti momen Lebaran, peritel modern yang terdiri dari penjaja fesyen hingga kebutuhan pokok berusaha menjaring konsumen. Salah satunya adalah potongan harga hingga mengubah penampilan.
Ramayana Lestari Sentosa juga melakoni hal sama, yakni memberi potongan harga jelang libur akhir tahun. Soalnya, momen spesial ini bisa menjaring untung lebih besar dari bulan-bulan biasanya. Peritel ini mengklaim, selama periode akhir tahun, pemasukan yang didapat bisa berkontribusi 9,5% dari total pendapatan. Nomor dua terbesar setelah Lebaran.
Sedangkan bagi Mitra Adiperkasa, Natal dan Tahun Baru merupakan masa mendulang emas. Soalnya, peritel ini menyasar kalangan menengah atas. Di masa inilah terjadi lonjakan pendapatan terbesar. Melebih kontribusi Lebaran yang berkisar 15% dari total pendapatan Mitra Adiperkasa.
Bagi peritel modern seperti Matahari Putra Prima, momen Natal ini menjadi pemula mengubah konsep gerai Hypermart yang lebih anyar. Tujuannya adalah supaya bisa bersaing di ritel modern.
Info dari korporat datang dari rencana Solusi Tunas Pratama yang ingin tetap menambah menara telekomunikasi. Perusahaan ini juga optimistis bisa meraup pendapatan gede tahun depan sebagai imbas pembelian menara dari XL Axiata.
Dari Rakuten Belanja Online adalah menyoal rencana pebisnis asal Jepang ini melansir aplikasi mobile. Langkah ini terpicu dari makin banyaknya pengguna mobile yang mengakses situs belanja online ini. Untuk lebih lengkapnya, silakan membaca halaman 16 di harian KONTAN pagi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
