kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pameran dagang laris diserbu pembeli asing


Rabu, 12 Oktober 2016 / 18:34 WIB
Pameran dagang laris diserbu pembeli asing


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Hari pertama penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 31, buying mission berhasil mengantongi kontrak dagang sebesar US$ 178,7 juta. Menteri Perdagangan Enggartiasti Lukita berharap hal ini mampu mendongkrak ekspor nasional.

"Pada sesi pertama penandatanganan kontrak misi pembelian telah dibukukan US$ 97,2 juta. Pada sesi ke-2 dilakukan kontrak sebesar US$ 69,3 juta. Selain itu, ada juga tambahan kontrak pembelian batubara dari Thailand senilai US$ 12 juta dan dari Hongaria untuk produk makanan dan minuman senilai US$ 200.000," kata Enggar, panggilan akrabnya, Rabu (12/10).

Asal tahu saja, pembelian batubara dilakukan antara President Siam Cement Group Roongrote Rangsiyopash asal Thailand dengan Direktur PT Adaro Indonesia Edwin Soeryadjaya.

Memasuki sesi ke-2, Sebanyak perwakilan 12 perusahaan importir dari 5 negara (Belgia, Malaysia, Taiwan, Singapura, dan Nigeria) dengan 17 perusahaan eksportir asal Indonesia menyepakati kontrak dagang dengan total nilai US$ 69,3 juta.

“Malaysia menjadi negara yang paling banyak meneken kontrak pembelian pada sesi kedua penandatanganan kontrak buying mission di hari pertama TEI ini. Total kontrak beli yang disepakati Malaysia yaitu sebesar US$ 58,6 juta,” kata Arlinda Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional.

Arlinda menjelaskan, produk-produk yang diminati Malaysia sebagian besar adalah produk makanan dan minuman (mamin). Penandatanganan kontrak dengan Malaysia dilakukan antara enam perusahaan Malaysia dengan delapan perusahaan Indonesia.

Program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi yang disediakan

Kemendag untuk membantu dunia usaha dengan mendatangkan buyers ke Indonesia agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor. “Kita harus mengapresiasi kinerja para wakil perdagangan kita di luar negeri karena berhasil membawa buyers yang diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor kita,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×