kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pameran produk industri makanan dan minuman 2018 resmi dibuka


Senin, 23 April 2018 / 16:40 WIB
Pameran produk industri makanan dan minuman 2018 resmi dibuka
ILUSTRASI. Menperin Airlangga Hartarto meninjau Pameran Produk Makanan dan Minuman


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pameran Produk Industri Makanan dan Minuman (mamin) tahun 2018 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian resmi dimulai, hari ini Senin (23/4). Pameran industri mamin tahun ini akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 23 April-27 April 2018 yang dibuka untuk umum pada pukul 09.00 WIB-16.00 WIB.

Pada pembukaan pameran, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan industri mamin berperan penting terhadap pemerataan usaha di Tanah Air, dimana para pelakunya sebagian besar berskala industri kecil dan menengah (IKM). ”Penyelenggaraan pameran ini diharapkan menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha di bidang industri mamin guna memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek serta memperoleh berbagai masukan dan keinginan dari pelanggannya,” tutur Airlangga dalam keterangan pers, Senin (23/4).

Pameran ini juga langkah Kementerian Perindustrian untuk semakin meningkatkan inovasi dan daya saing industri makanan dan minuman (mamin) seiring dengan ditetapkannya sektor ini sebagai salah satu dari lima sektor percontohan dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia

“Dengan semua proses produksi berjalan melalui internet sebagai penopang utamanya, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi serta efisiensi biaya produksi bagi manufaktur kita, termasuk di industri mamin. Sehingga produk industri nasional bisa berdaya saing global,” papar Airlangga.

Guna mendorong percepatan implementasi Industri 4.0 tersebut, Kemperin berperan serta dalam mencetak sumber daya manusia industri yang kompeten melalui program pendidikan vokasi. “Selain itu, Kemperin bersama Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mendorong untuk membangun innovation center,” tuturnya.

Dengan adanya pusat inovasi tersebut, diharapkan pelaku IKM sektor mamin juga dapat memanfaatkan pengembangan teknologinya sehingga produk yang dihasilkan mampu kompetitif di pasar domestik dan untuk memenuhi kebutuhan ekspor. “Pemerintah tengah menyiapkan insentif super deductible tax bagi perusahaan yang ingin mengembangkan innovation center,” ujar Airlanga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×