kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pan Brothers pacu produksi kaos polo


Jumat, 29 Agustus 2014 / 11:17 WIB
Pan Brothers pacu produksi kaos polo
ILUSTRASI. BPS mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 5,48 miliar. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Demi mengerek penghasilan, salah satu jamak dipakai adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi. Ini pula yang dilakukan PT Pan Brothers Tbk. Perusahaan ini  kini tengah memacu kinerja dengan membangun empat pabrik garmen baru.

Keempat pabrik itu berada di Boyolali, Jawa Tengah. Pan Brothers membangun pabrik tersebut melalui kerjasama patungan bersama dengan Mitsubishi Corporation Jepang. Kedua perusahaan itu lantas membentuk PT Eco Smart Garment Indonesia, sebagai manajemen pengelola ke-empat pabrik tersebut.

Anne Patricia Sutanto, Wakil Presiden Direktur Pan Brothers memang tak memerinci perkembangan proses pembangunan keempat pabrik itu. Namun, dia bilang  "Sampai Agustus ini, sudah 60% dari Rp 300 miliar yang terserap untuk pembangunan," katanya Kamis (28/8).

Ya, perusahaan berkode PBRX di Bursa Efek Indonesia itu membangun empat pabriknya dengan biaya investasi Rp 300 miliar. 

Dana ini menjadi bagian dari alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) 2014 sebesar Rp 400 miliar. Sisa Rp 100 miliar capex akan digunakan untuk meremajakan, merawat dan meningkatkan teknologi mesin. 

Anne memastikan keempat pabrik baru itu sudah mulai beroperasi pada  akhir tahun 2014 ini. "Apabila semua pabrik sudah beroperasi maka kapasitas produksi perusahaan kami bakal bertambah 27 juta-30 juta polo shirt dalam setahun," ujarnya.

Selama ini, perusahaan berkode PBRX di Bursa Efek Indonesia itu memiliki kapasitas produksinya hingga 42 juta potong polo shirt setahun. Dengan begitu, beroperasinya empat pabrik Boyolali bakal menggenapi total kapasitas produksi menjadi 69 juta–72 juta potong polo shirt setahun. Utilitas mesin produksi perusahaan itu saat ini 80%-85%.

Namun, tentu saja tambahan kontribusi produksi dari empat pabrik anyar tersebut belum akan tercermin pada kinerja tahun ini. Meski begitu, Pan Brothers meyakini bisa memenuhi target pertumbuhan pendapatan 20%-25% di 2014. Jika pendapatan 2013 adalah Rp 339,72 miliar, berarti incaran pendapatan perusahaan itu adalah Rp 407,66 miliar–Rp 424,65 miliar.

Proyeksi pertumbuhan naik tipis

Sayangnya laporan keuangan perusahaan itu untuk periode semester I-2014 belum juga dirilis. Perusahaan itu berkilah masih menjalani proses audit keuangan sehingga baru berencana merilis laporan keuangan tengah tahun kedua pada September nanti.

Tanpa menyebutkan detail capaiannya pada semester I-2014, Anne menyatakan sepanjang enam bulan pertama tahun ini belum ada katalis positif yang cukup berarti. Karena itu, dia hanya memprediksi pendapatan hanya tumbuh tipis di periode tersebut. "Saya perkirakan penjualan pada semester I tahun ini sekitar 2% dari periode yang sama tahun lalu," ujar Anne. 

Sejalan dengan pencapaian tahun sebelumnya perusahaan masih mengandalkan penjualan pada pasar ekspor, yakni hingga 99%. Adapun 38%-40% pasar ekspor ke pasar Asia dan 32%-33% ke Amerika Serikat, sisanya ke pasar ke Eropa dan negara lain. 

Sebagai informasi, di luar empat calon pabrik tadi, Pan Brothers diketahui sudah mengoperasikan satu pabrik di Boyolali. Pabrik yang dibangun tahun 2007 itu memiliki kapasitas produksi 1,15 juta unit produk per bulan.

Selain itu, perusahaan itu juga memiliki dua pabrik di Tangerang (Banten) dan satu pabrik di Sragen (Jawa Tengah). Total kapasitas produksi ketiga pabrik itu adalah 1,45 juta potong produk per bulan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×