kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar gurih di bisnis agen tiket online


Jumat, 28 Juli 2017 / 19:14 WIB
Pasar gurih di bisnis agen tiket online


Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pada 15 Juni 2017 lalu anak perusahaan Djarum Group, GDP Venture, melalui Blibli.com mengakuisisi 100% Tiket.com. Traveloka juga baru saja mendapat suntikan US$ 500 juta dari Expedia, JD.com, East Ventures, Hillhouse Capital Group, dan Sequoia Capital.

Ramainya suntikan dana yang masuk ke perusahaan startup jasa penjualan tiket secara online menandakan bahwa persaingan bisnis tiket online akan semakin sengit seiring ekspansi yang akan dijalankan dengan derasnya modal yang masuk. 

Menurut Co Founder dan Chief Communication Officer Tiket.com Gaery Undarsa, bisnis tiket online akan bagus karena masih memiliki potensi bisnis yang besar ke depannya. Untuk menghadapi persaingan yang cukup sengit ini, Tiket.com akan berfokus pada strategi untuk menjadi pelaku usaha utama tiket online di Indonesia.

"Kami akan improve dari segala macam sisi. Kami tetap mengutamakan pertumbuhan dan harus jaga rasio efisiensi. Intinya apa yang kami butuhkan untuk mencapai target akan didukung oleh GDP Venture," kata Gaery saat dihubungi KONTAN, Jumat (28/7).

Tiket.com akan melakukan peningkatan produk, seperti peningkatan standar situs resmi dan aplikasi, user experience, dan ekspansi branding. Selain itu, Tiket.com akan berfokus pada segi budget marketing yang signifikan. Sampai saat ini, transaksi penjualan Tiket.com sudah mencapai 15.000 traksaksi per hari. 

Dewan Pengawas Indonesian E-Commerce Association (idEA), Daniel Tumiwa mengatakan, persaingan bisnis tiket online akan semakin bagus karena baik konsumen maupun pelaku usaha di sektor ini akan mendapatkan keuntungan.

Sebagai seseorang yang pernah berkecimpung di industri travel, Daniel melihat bahwa banyak travel agent yang sudah bertahun-tahun beroperasi kalah dengan Tiket.com dan Traveloka. Dua startup yang masih muda ini sudah bisa mendapatkan suntikan dana dari perusahaan-perusahaan yang jumlahnya bisa mencapai jutaan dollar AS.

"Ini adalah perjalanan yang wajar bagi yang sudah sukses merintis di industri baru. Selain itu, ini pembuktian juga bahwa apa yang mereka lakukan bagus. Teknologi menggantikan pola lama," jelas Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×