kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Patra Jasa akuisisi dua apartemen senilai Rp 1 T


Rabu, 26 Juli 2017 / 08:56 WIB
Patra Jasa akuisisi dua apartemen senilai Rp 1 T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Patra Jasa ingin menjadi pengembang besar dalam lima tahun ke depan dengan target aset bisa mencapai Rp 7 triliun. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis properti, anak usaha Pertamina ini mulai mengakuisisi dua proyek apartemen yang sedang dikembangkan.

Patra Jasa mengakuisisi apartemen Tamansari Urbano di Bekasi dari Wika Gedung, dan Tamansari Amarta Yogyakarta dari Wika Realty. Nilai akuisisi kedua apartemen tersebut mencapai sekitar Rp 1 triliun. Namun, kontraktor kedua proyek tersebut masih oleh Wika Gedung.

"Harapan kami memang mau rebranding dan itu kalau digarap dari awal butuh waktu dua sampai tiga tahun. Jadi syarat untuk mempercepat rebranding dengan cara akuisisi seperti yang dilakukan Pertamina selama ini untuk mempercepat pertumbuhan, " kata Teddy Kurniawan Gusti, SVP Strategi Planning Patra Jasa kepada KONTAN, Senin (25/7).

Apartemen Tamansari Urbano akan dibangun sebanyak tiga tower dengan kapasitas 1.700 unit yang dijual seharga Rp 300 juta-Rp 600 miliar. Saat ini, tower pertama sudah dalam proses pembangunan dan penjualannya sudah mencapai 60%. Sedangkan tower kedua akan dirilis awal Agustus mendatang.

Adapun apartemen Amarta Yogyakarta akan dibangun sebanyak dua tower dengan kapasitas 600 unit. Pembangunan proyek ini baru akan di mulai di kuartal III. Apartemen ini juga ditawarkan untuk menyasar segmen menengah.

Teddy menambahkan, Patra Jasa akan terus melakukan ekspansi pengembangan properti dengan fokus pada segmen menengah. Proyek-proyek yanga kan dibangun tidak hanya terfokus di highrise building tetapi juga akan membangun rumah tapak.

Untuk mengujudkan mimpinya menjadi pengembang besar dengan aset tumbuh 453% dari posisi saat ini yang baru mencapai Rp 1,2 triliun dalam lima tahun ke depan, Patra Jasa juga akan terus melakukan sinergi dengan induknya dan juga dengan perusahaan BUMN lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×