kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo II mendukung anak perusahaanya IPCC melantai di bursa


Senin, 09 Juli 2018 / 22:14 WIB
Pelindo II mendukung anak perusahaanya IPCC melantai di bursa
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham IPCC di BEI


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mengapresiasi antusiasme investor dalam merespon penjualan saham perdana PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). 

Elvyn G Masassya, Direktur Utama IPC, mengatakan respon investor yang begitu positif menunjukkan bahwa saham IPCC memiliki prospek yang bagus. Pihaknya mengapresiasi respons positif yang ditunjukkan investor atas listing-nya saham IPCC di BEI.

"Hal itu menunjukkan kepercayaan publik yang begitu besar atas prospek PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk," ujar Elvyn dalam siaran persnya, Senin (9/7).

Pada saat pembukaan perdagangan hari ini, saham IPCC dibuka di harga Rp 1.640 per lembar. Pelepasan saham ke publik ini langsung disambut baik investor, dan saat penutupan harga saham IPCC tembus di level Rp 1.715, meningkat 75 poin. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 509.147.700 lembar saham, dengan free float 28% dari jumlah saham.

IPCC yang merupakan terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan, tercatat sebagai emiten ke-25 yang melantai di BEI pada tahun 2018.

IPCC adalah satu-satunya operator terminal di Indonesia yang didedikasikan khusus untuk kendaraan, dimana merupakan pengelola terminal mobil terbesar ke-3 di Asia Tenggara dan terbesar ke-27 di dunia saat ini yang disiapkan tidak hanya untuk mobil, melainkan alat berat, truk, bus dan suku cadang.

Perseroan mengelola lahan seluas 31 hektar (ha) dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun. Hingga tahun 2022 nanti, IPCC menargetkan perluasan lahan seluas 89,5 ha dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan. Dengan demikian, perseroan diproyeksikan menjadi pengelola terminal mobil terbesar ke-5 di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×