kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung bulan ini


Jumat, 07 Juli 2017 / 21:45 WIB
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung bulan ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rencana pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung akan segera dimulai. Hal ini setelah pinjaman untuk pembangunan tahap pertama senilai US$ 1 miliar akan cair pada bulan ini. Total untuk pembangunan proyek tersebut diperkirakan mencapai US$ 5,9 miliar. 

Rini Soemarno, Menteri BUMN menyampaikan bahwa progres pembangunan proyek tersebut sudah dimulai. Apalagi per hari ini, konstruksi proyek tersebut sudah mulai dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (persero) Tbk. Dia menyambut baik kemajuan dari rencana pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung tersebut.

"Kalau untuk persiapan pembangunannya sudah mulai per hari ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/7).

Rini juga menyampaikan akan lansung meninjau progres proyek tersebut dalam waktu dekat. Apalagi dalam proyek teresebut terlibat beberapa perusahaan BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Marga Tbk dan PT Perkebunan Nusantara VIII yang membentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

"Rencananya akhir minggu depan saya mulai ke lapangan untuk melihat sampai dimana persiapannya. Tetapi memang (pinjaman cair) fullnya akhir bulan ini," lanjutnya.

Saat ini, PBSI menggenggam 60% saham di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan 40% sisanya digenggam oleh China Railway International. Rencananya proyek tersebut bisa selesai pada tahun 2019 mendatang, dengan panjang 142 kilometer nantinya dari Jakarta ke Bandung akan ditempuh dalam waktu 38 menit.

Nantinya akan ada 11 set Electrical Multiple Unit (EMU) yang setiap setnya terdiri dari 8 kereta. Setiap keberangkatan akan mampu mengangkut 583 penumpang. Tidak hanya itu, pada setiap pemberhentian akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) untuk menumbuhkan sentra ekonomi di sepanjang koridor Jakarta-Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×