kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembebasan lahan Kulonprogo untuk bandara di 2016


Kamis, 26 November 2015 / 09:56 WIB
Pembebasan lahan Kulonprogo untuk bandara di 2016


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Angkasa Pura I menargetkan membangun Bandara Kulonprogo di Yogyakarta bisa jalan pada 2017 nanti. Saat ini, perusahaan pelat merah ini tengah menanti hasil perhitungan lokasi bandara tersebut dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).  

Setelah mendapat kepastian izin penetapan lokasi (IPL) dari Mahkamah Agung Oktober lalu, pengelola sejumlah bandara ini langsung bergerak. Bila perhitungan dari BPN kelar akhir tahun ini, AP I langsung melakukan pembebasan lahan tahun depan.

Angkasa Pura I menargetkan pembebasan lahan bisa kelar selama satu setengah tahun. "Pembangunan bandara ini sekitar semester II-2017," ujar Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Rabu (25/11).

Perusahaan ini sengaja menyiapkan waktu lebih lama karena pembangunan bandara lebih sulit dibandingkan dengan jalan tol. "Kalau rute jalan tol tidak cocok bisa belok tapi bandara tetap harus di situ," timpalnya.

Sambil menunggu proses pembebasan lahan, AP I bakal menyelesaikan pengembangan bandara Ahmad Yani, Semarang dan Syamsuddin Noor, Banjarmasin. Kedua bandara ini mendapat tambahan terminal dan apron baru.

Kedua proyek ini bisa kelar  tahun 2017. Nanti, terminal baru Ahmad Yani akan memiliki luas 40.900 meter persegi (m²), apron pesawat 61.344 m² dan parkir seluas 43.500 m².

Sedangkan terminal Syamsuddin Noor akan diperluas agar bisa menampung 10 juta penumpang per tahun.

Sementara untuk pengembangan bisnis non bandara, Angkasa Pura I tengah bersiap mengoperasikan hotel baru di bandara Ngurah Rai, Denpasar tahun ini juga. Hotel ini akan menjadi hotel ketiga AP I setelah di bandara Hasanuddin, Makassar dan bandara Juanda, Surabaya.

Selama ini hotel kelolaan Angkasa Pura I bisa bersaing dengan hotel-hotel sejenis. Dari dua hotel yang sudah mereka operasikan, tingkat okupansinya rata-rata sudah 70%. Salah satu penyebab adalah karakter penumpang di dua bandara tersebut adalah penumpang transit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×