kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengguna elpiji 3 kg menyimpang, kuota bisa jebol


Kamis, 05 Maret 2015 / 17:51 WIB
Pengguna elpiji 3 kg menyimpang, kuota bisa jebol
ILUSTRASI.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

TANGERANG. PT Pertamina (Persero) menyatakan, saat ini penggunaan elpiji 3 kilogram (kg) sudah tidak sesuai dengan peruntukannya. Padahal, tabung gas berbentuk melon tersebut awalnya ditujukan untuk masyarakat miskin.

Tapi yang terjadi saat ini, pengguna gas 3 kg adalah kalangan yang tergolong mampu. Meski begitu, Pertamina mengaku tidak bisa menindak pengguna gas 3 kg dari kalangan mampu.

Media Manager Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, bahkan saat ini elpiji 3 kg sudah banyak digunakan untuk kalangan industri. Seperti peternakan ayam, pengeringan tembakau dan jasa pencucian (laundry).

Padahal kata dia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat yang pengeluarannya Rp 1,5 juta per bulan dan di peruntukan untuk usaha kecil dengan aset tak lebih dari Rp 50 juta dan penghasilan tak lebih dari Rp 300 juta per tahun.

"Jadi peruntukannya sudah keluar dari rencana awal," kata Adiatma, Kamis (5/3)

Pertamina berharap, pemerintah bisa melakukan pengetatan menyalurkan elpiji 3 kg, agar tepat sasaran. Dengan begitu kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapat Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebanyak 5,7 juta Metrik ton (Mt) tidak jebol.

"56 juta tabung didistribusikan satu bulan, jika masyarakat konsumsi 2 tabung dikali dua belas bulan enggak sampai dua juta Mt, sementara subsidi pemerintah 5,7 juta Mt berarti kalau cuma untuk masyarakat itu sudah cukup," pungkasnya.

Mulai hari ini, Pertamina memasang label "Hanya untuk Masyarakat Miskin" pada setiap tabung gas elpiji 3 kg yang dijualnya. Label tersebut diharapkan bisa membuat masyarakat mampu lebih malu untuk membeli gas bersubsidi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×