kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan alat kesehatan diprediksi makin tumbuh


Rabu, 31 Mei 2017 / 07:25 WIB
Penjualan alat kesehatan diprediksi makin tumbuh


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kebutuhan alat kesehatan nasional terus bertumbuh. Mengikuti pertumbuhan rumah sakit dan apotik yang terus ikut naik

Steven Setiawan, Corporate Secretary PT Pyridam Farma Tbk mengatakan untuk mengembangkan bisnis alat kesehatan juga akan terus penetrasi pasar.

Meski demikian, produk dari emiten berkode dagang PYFA ini seperti alat lab keseahatan seperti penampung sampel darah dan urin. "Kita tetap aktif ke rumah sakit ataupun ke klinik Prodia," kata Steven, Selasa (30/5).

Sebagai informasi dalam laporan keuangan kuartal I-2017 tercatat penjualan PYFA sebanyak Rp 51,6 miliar atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 52,9 miliar. Di divisi produk alat keehatan menyumbang sebesar Rp 1,7 miliar atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,8 juta.

Sedangkan PT Indofarma Tbk saat ini sedang mengembangkan fasilitas produksi dan pengemasan rapid test kit diagnostic. Nantinya, alat kesehatan ini akan diproduksi di pabrik Indofarma daerah Cibitung. Produk alat kesehatan ini akan didistribusikan lewat anak usahanya, PT Indofarma Global Medika (IGM).

"Untuk uji produksi sudah mulai tapi belum bisa dijual karena belum dapat sertifikasi ijin jual. Proyeksinya dapat izin Juni depan," kata Yasser Arafat, Sekretaris Perusahaan Indofarma, saat dihubungi KONTAN, Selasa (30/5).

Pada laporan keuangan 2016, penjualan alat kesehatan dari Indofarma sebesar Rp 241,66 juta atau turun dari periode 2015 sebanyak Rp 458,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×