kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan laptop terus menyusut


Senin, 19 Desember 2016 / 11:57 WIB
Penjualan laptop terus menyusut


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Produsen dan agen komputer jinjing pesimistis penjualannya bisa menanjak. Sebab, saat ini ada tren konsumen korporasi terus menekan anggaran, sementara konsumen ritel pilih smartphone ketimbang laptop.

Consumer Sales Director Lenovo Indonesia Shung Kiun menyebut, pasar laptop di Indonesia tahun ini memang mengalami penurunan penjualan sebesar 5%, dibandingkan dengan tahun lalu. "Tapi tidak sebesar pasar tablet yang bisa turun 20%," ungkapnya kepada KONTAN (18/12). Bahkan untuk tahun depan pasar laptop dia prediksi turun lagi 3%.

Menurut Shung, pemicu  lesunya penjualan lantaran ketatnya anggaran negara. Ia mencontohkan pemerintah meminimalisir pengeluaran untuk proyek-proyek pembangunan gedung perkantoran. 

Selain itu pertumbuhan korporasi yang membutuhkan kantor baru juga turun. "Kebutuhan kantor yang biasanya memesan perangkat komputer juga berkurang," ujarnya.

Laptop sendiri termasuk dalam kategori penjualan personal computer selain desktop dan satu unit CPU. Kontribusi penjualan PC Lenovo dari pemenuhan kebutuhan perkantoran biasanya 30%. Sementara dari penjualan konsumsi pribadi cenderung stabil, tahun ini porsinya sekitar 70%.

Dari semua item kategori PC tadi, laptop masih berkontribusi bagi penjualan terbesar  yakni 80%. "Karena permintaan dari desktop dan CPU unit memang biasanya untuk office," sebutnya.

Saat ditanyai, apakah smartphone yang memiliki banyak fitur berperan menggerus pasar laptop? Shung menampik hal tersebut. Menurut dia, spesifikasi dan kegunaan smartphone beda. Ia yakin laptop tetap dibutuhkan untuk membantu pekerjaan dan masih digemari kalangan pelajar, karyawan, dan profesional," ujarnya.

Tahun depan trend pasar laptop akan berkembang seiring bertambahnya varian tipe. Salah satunya tipe gaming notebook yang mulai digemari. Lenovo akan menawarkan produk baru segmen ini. Lenovo juga akan memperkuat jaringan distribusi. 

Tahun 2017 Lenovo menargetkan produk laptop menguasai market share kedua di Indonesia. Perusahaan ini mengklaim penguasaan pasar laptop 21%. "Kami targetkan jadi 25% tahun depan," kata Shung.

Rasa pesimistis terhadap prospek pasar laptop di tahun depan  juga diungkapkan Direktur Marketing Axioo Anthonius Tjokro. Anthonius menyebut pesimisme ini setelah melihat penurunan penjualan Axioo pada tahun ini. "Dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 penjualan kami turun 15%," ungkapnya kepada KONTAN (18/12). 

Beda dengan Shung, ia menyebut ramainya produk tablet dan smartphone menjadi penyebab konsumen meninggalkan komputer jinjing.  "Semua fitur sudah ada di tablet atau smartphone," katanya. Axioo mengklaim tahun ini menikmati kenaikan penjualan smartphone dan tablet sebesar 40% jika dibandingkan dengan tahun 2015.

Kontribusi laptop bagi seluruh penjualan produk Axioo tahun ini sebesar 20%. Dibandingkan tablet dan smartphone yang 70%, persentase tersebut terbilang kecil. "Untuk itu kami tidak akan bermain agresif tahun depan," ujarnya.

Namun Axioo tidak menampik akan mengeluarkan produk baru tahun depan. Namun varian dan tipenya tidak terlalu jauh berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. "Saya prediksi permintaan laptop di tahun depan turun 10%," ungkap dia.                         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×