kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan pelumas kian mulus di akhir tahun


Rabu, 15 November 2017 / 23:28 WIB
Penjualan pelumas kian mulus di akhir tahun


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap tahun permintaan pelumas meningkat seiring dengan meningkatnya utilisasi produksi. Alhasil pemain industri berusaha ambil peluang tersebut.

Intania Prionggo, Public Relations PT Pertamina Lubricants menjelaskan saat ini hampir 90% sektor industri telah menggunakan pelumas Pertamina.

"Ini terbukti dengan kepercayaan perusahaan BUMN seperti PT PLN (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Pelayaran Indonesia (Pelni) yang telah 100% menggunakan pelumas Pertamina," kata Intania saat dihubungi KONTAN, Rabu (15/10).

Untuk tahun ini Pertamina Lubricants mengklaim terus mengalami peningkatan kinerja dalam sektor industri maupun otomotif. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016, Pertamina Lubricants mengalami peningkatan 2,5% dari total penjualan pelumas Pertamina untuk kedua sektor.

Hal ini di topang dengan berbagai pencapaian antara lain di sektor industri. Mulai dsri menyuplai pelumas dengan puluhan varian kepada konsumen-konsumen baru di sektor mining, sement, K3S, PowerGen, Marine & Agro, dan ATPM.

Lalu pihak Pertamina Lubricants terus mensuplai kebutuhan pelumas untuk intensifikasi di wilayah-wilayah baru atau jobsite yang dilakukan konsumen.

"Selain itu, kami juga kembali dipercayai untuk terus memperpanjang kerjasama yang sudah ada. Jadi memang strategic kami adalah kerjasama industri secara berkelanjutan," lanjutnya.

Hitungan Pertamina, kebutuhan pelumas indstri nasional sebanyak 330.000 Kilo Liter (KL). Pertamina Lubricants menyuplai rata-rata di atas 250.000 KL.

Pihak Pertamina menyadari, tahun ini dan prediksi tahun depan, beberapa industri yang sebelumnya lesu mulai bergeliat naik lagi.

Karena itu, pihak Pertamina menjadikan industri-industri utama yang ikut menggerakan perekonomian nasional sebagai pasar utama seperti pertambangan, minyak dan gas bumi, perkapalan, semen, pembangkit listrik (power plant), petrochemical, perusahaan kertas, karet dan lainya.

Catatan saja saat ini, anak usaha Pertamina ini mengoperasikan 3 unit produksi di Gresik, Cilacap, dan Jakarta serta 1 unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.

 “Sampai bulan ini kami yakin target penjualan naik 5% di tahun ini akan tercapai,” ujar Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Andria Nusa kepada KONTAN, Rabu (15/11). 

Seperti halnya, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) yang tahun ini memperkenalkan pelumas khusus mesin turbin, Mobil DTE 932 GT dan Mobil DTE 732 M. Keduanya akan resmi dijual tahun depan.

Colin Cui, General Manager Industrial Manager Industrial Lubricants, ExxonMobil Lubricants Indonesia menjelaskan selama lebih dari 100 tahun pelumas Mobil Lubricants sudah digunakan oleh banyak operator mesin turbin di dunia.

"Selama kurun waktu tersebut para ilmuwan kami slealu memempertahankan hubungan yang baik dengan merek guna memaksimalkan manfaat pelumas," kata Colin, Rabu (15/10).

Deni Setiawan, Indonesia Power Sector Manager, ExxonMobil Lubricants Indonesia menjelaskan saat ini pihaknya masih impor dari Singapura. Namun di Jakarta sudah ada gudang penyimpanan untuk suplai.

"Kami total ada 10 distributor untuk suplai kebutuhan pelumas industri maupun otomotif di Indonesia," kata Deni, Rabu (15/10).

Sayangnya mengenai target penjualan pihak ExxonMobil belum mau beberkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×