kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peritel minta perlakuan sama dengan online


Rabu, 01 November 2017 / 18:36 WIB
Peritel minta perlakuan sama dengan online


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peritel yang memiliki toko offline tertekan oleh perpindahan atawa shifting konsumsi ke toko online. Apalagi peritel masih dibebankan dengan pajak dan regulasi lainnya yang tidak dikenakan ke pelaku toko online.

Roy N Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan, tidak ada data yang bisa membandingkan pertumbuhan online di Indonesia. Namun dirinya memperkirakan saat ini online shopper baru sekitar 2% dari total konsumen. 

Jumlah tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan Amerika Serikat yang saat ini online sudah mencapai 12,5% dan Tiongkok yang sudah menyentuh 11% dari total pembelanjaan konsumen. Namun dirinya mengatakan pertumbuhan online di Indonesia sangat cepat dan harus segera diregulasi.

"Playing field-nya harus sama antara online dengan offline, kalau regulator ingin memberikan keberpihakan agar ritel modern ini tidak semakin tergerus," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/11).

Menurutnya pemerintah perlu memberikan insentif apakah berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk produk-produk yang tidak sensitif untuk peritel. Selain itu juga meminta adanya insentif dari harga energi biar tidak membebani kinerja peritel. Apalagi saat ini untuk online memiliki harga lebih murah karena tak terbebani hal-hal tersebut.

Handaka Santosa, CEO Sogo Department Store menambahkan, memang butuh perlakuan sama antara peritel dengan online. Dirinya mempertanyakan kenapa regulasi dan peraturan yang mengatur bisnis online belum juga dikeluarkan oleh pemerintah. "Kami cuma minta equal treatment," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×