kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perlu kajian terkait internasionalisasi bandara


Jumat, 14 Oktober 2016 / 23:30 WIB
Perlu kajian terkait internasionalisasi bandara


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Cara menarik wisatawan asing untuk berwisata ke dalam negeri demi devisa negara salah satunya dengan memiliki infrastruktur yang memadai. Ini termasuk memiliki bandara maupun pelabuhan yang bertaraf internasional. 

Namun, pakar transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Danang Parikesit berpendapat, perlu pengkajian secara mendalam dan teliti mengenai program internasionalisasi bandara dan pelabuhan tersebut.

"Bagaimana dampaknya dengan memiliki banyak bandara atau pelabuhan internasional. Apakah nantinya memang positif atau sebaliknya," kata Danang Parikesit dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10).

Untuk bisa mewujudkannya dengan tepat, memang memerlukan investasi yang cukup memadai. Untuk itu, harus ada pula keberpihakan anggaran yang juga memadai ke arah sana.

Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berkunjung pasca setahun diberlakukannya kebijakan bebas visa kunjungan singkat yang diberikan Indonesia kepada 169 negara.

Deputi Bidang Pengembangan Pasar Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana pernah bilang, wisman dari beberapa negara yang diberi "free visa" menyerbu Indonesia.

Kebijakan bebas visa mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang mulai terasakan dampaknya sejak Agustus 2016.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Agustus 2016 berjumlah 1,03 juta wisman. Angka ini meningkat sebesar 13,19% dibandingkan Agustus 2015 yang berjumlah 911.704 wisman.

Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Januari-Agustus 2016 berjumlah 7,35 juta atau meningkat sebesar 8,39% dibandingkan Januari-Agustus 2015 yang berjumlah 6,78 juta wisman.

(M. Razi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×