kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Mei, baru 5 lembaga penyalur BBM satu harga dibangun


Minggu, 13 Mei 2018 / 21:40 WIB
Per Mei, baru 5 lembaga penyalur BBM satu harga dibangun
ILUSTRASI. PROGRAM BBM SATU HARGA


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat baru ada lima lembaga penyalur yang dibangun oleh PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo hingga bulan Mei 2018. Pemerintah sendiri menargetkan pada tahun ini bisa dibangun sebanyak 73 lembaga penyalur.

Dari target tersebut, Pertamina akan membangun 67 lembaga penyalur dan AKR akan membangun enam lembaga penyalur.

 Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa mengatakan pemerintah bersama Pertamina dan AKR akan tetap melaksanakan komitmen untuk membangun 73 lembaga penyalur tahun ini untuk program BBM Satu Harga.

Dia pun optimistis target tersebut bisa dicapai oleh Pertamina dan AKR. "BPH Migas optimis target 73 tersebut akan selesai," ujar Fanshurullan ke Kontan.co.id pada Minggu (13/5).

Apalagi menurutnya, BPH Migas terus memantau setiap minggunya pelaksanaan pembangunan lembaga penyalur untuk program BBM Satu Harga.

Fanshurullah bahkan menyebut BPH Migas juga turut membantu menyelesaikan masalah perizinan di tingkat pemerintah daerah.

"Karena BPH Migas memantau per minggu progresnya, bahkan jemput bola bantu badan usaha kalau ada kendala izin di Pemda. BPH Migas instruksikan Pertamina dan AKR untuk menyelesaikan target tersebut, Pertamina sebanyak 67 dan AKR enam," kata Fanshurullah.

Sejauh ini Pertamina baru membangun empat lembaga penyalur dari lima yang telah dibangun tahun ini.

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, pembangunan lembaga penyalur untuk BBM Satu Harga lebih sulit karena berada di wilayah 3 T (Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar). "Yang jelas tahun ini kendala pembangunannya lebih sulit dari tahun lalu karena 3 T,"kata Adiatma.

Sementara terkait kenaikan harga minyak tidak menjadi kendala. Pasalnya volume BBM untuk program BBM Satu Harga terbilang kecil.

"Pembangunan BBM satu harga sudah menjadi komitmen Pertamina. Volume penyalurannya kan juga tidak besar karena masih daerah 3T,"jelas Adiatma.

Sementara itu, AKR pada Jumat (11/5) lalu baru membangun satu lembaga penyalur pada tahun ini. Lembaga penyalur tersebut adalah SPBKB AKR Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.

Secara total, beroperasinya SPBKB Way Tenong ini merupakan pengoperasian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga yang keempat bagi AKR.

Sebelumnya AKR telah mendirikan dan mengoperasikan 3 (tiga) outlet SPBKB Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang, di Propinsi Kalimantan Barat.

Direktur Supply Chain AKRA Bambang Soetiono Soedijanto menyebut saat ini AKR masih sedang menyelesaikan perizinan dan pembangunan lima Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T untuk tahun 2018 ini.

Kelima lembaga penyalur tersebut yaitu satu SPBKB di Propinsi Lampung yaitu di Kabupaten Pesisir Barat dan empat lembaga penyalur di Propinsi Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi.

“Dengan berdiri dan beroperasionalnya outlet SPBKB AKR Way Tenong ini diharapkan masyarakat sekitar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, dan sama seperti harga BBM di pulau-pulau lainnya di seluruh NKRI,”ujar Bambang dalam keterangan tertulis pada Jumat (11/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×