kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina evaluasi teknis Blok Rokan


Rabu, 27 Juni 2018 / 19:15 WIB
Pertamina evaluasi teknis Blok Rokan
ILUSTRASI. PASOKAN PERDANA LNG BLOK MAHAKAM ke FSRU Nusantara Regas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) sepertinya berhasrat untuk bisa mendapatkan hak partisipasi di Blok Rokan. Maklum saja, Blok Rokan merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data SKK Migas, hingga Maret 2018, realisasi produksi Rokan mencapai 212.3000 BOPD. Pertamina disebut menginginkan hak partisipasi Blok Rokan.

Apalagi Pertamina sudah diberikan kesempatan untuk melakukan open data Blok Rokan. 

Ditanya mengenai kemungkinan melakukan akuisisi atau farm in di Blok Rokan, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi.

Alam menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil oleh Direksi Pertamina terkait Blok Rokan. "Kami sedang melakukan evaluasi teknis. Tim teknis masih bekerja dan belum dibahas pada level direksi," jelas Alam kepada Kontan.co.id Selasa (26/6).

Pertamina sejatinya bisa memiliki kesempatan mendapatkan hak partisipasi Blok Rokan tanpa melakukan akuisisi jika proposal perpanjangan kontrak Blok Rokan yang diajukan oleh kontraktor saat ini, yaitu Chevron, ditolak oleh pemerintah. 

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No 23/2018 tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Migas yang Berakhir Kotrak Kerjasamanya, kesempatan perpanjangan kontrak blok yang habis kontrak atau blok terminasi akan diberikan lebih dahulu kepada kontraktor eksisting di blok tersebut.

Jika kontraktor tidak berminat melakukan perpanjang kontrak atau proposal yang ditawarkan tidak disetujui pemerintah, maka Pertamina memiliki kesempatan untuk mendapatkan hak partisipasi di blok terminasi.

Nantinya pemerintah bisa memutuskan untuk memberikan hak partisipasi kepada Pertamina atau memutuskan agar kontraktor eksisting dan Pertamina sama-sama mengelola blok terminasi. Opsi terakhir adalah melakukan lelang blok terminasi.

Sejauh ini Chevron belum mengajukan perpanjangan Blok Rokan kepada pemerintah. Padahal pemerintah berencana memberikan keputusan tentang Blok Rokan pada Juli 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×