kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perumnas masih punya ruang buat utang Rp 6 T lagi


Rabu, 04 Oktober 2017 / 16:23 WIB
Perumnas masih punya ruang buat utang Rp 6 T lagi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Perumnas akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan mengembangkan proyek-proyek baru. Setelah merilis setidaknya empat proyek baru tahun ini, perusahaan BUMN ini juga berencana untuk mengembangkan tiga proyek TOD lagi dalam waktu dekat.

Meskipun menggarap banyak proyek, Direktur Marketing Perumnas mengaku masih memiliki pendanaan yang cukup. Saat ini perusahaan memiliki ekuitas sebesar Rp 3 triliun, sedangkan total pinjaman yang dimiliki baru mencapai Rp 2 triliun sehingga ruang perusahaan untuk mencari pinjaman masih cukup besar.

"Rasio utang-utang kami masih terjaga. Dengan jumlah ekuitas yang ada, kami masih memiliki ruang untuk tambang utang sekitar Rp 6 triliun-Rp 7 triliun lagi," kata Nawir pada KONTAN, Selasa (3/9).

Nawir mengatakan dalam menggarap proyek-proyek yang sudah diluncurkan, Perumnas masih mengandalkan pendanaan dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Dalam setiap proyek yang dibangun sekitar 30% investasinya berasal dari kas internal dan selebihnya dari fasilitas kredit perbankan.

Adapun proyek yang sudah diluncurkan Perumnas adalah dua proyek TOD yakni di stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok China, satu apartemen di Antapani Bandung dan satu lagi berupa perumahan bertajuk Sentraland Dramaga di Bogor.

Apertemen Sentraland Antapani akan dibangun dua tower apartemen dengan kapasitas 1.274 unit di atas lahan seluas 11.306 meter persegi (m2) dengan investasi Rp 700 miliar.

TOD Tanjung Barat akan dibangun tiga tower hunian dengan 1.232 unit di atas lahan seluas 15.244 meter persegi dengan menelan investasi Rp 705 miliar.

Adapun TOD Stasiun Pondok China dibangun empat tower yang akan menampung 3.693 unit hunian di lahan 27.706 m2 dan nilai investasi Rp 1.45 triliun. Sedangkan Perumahan Sentraland Dramaga dibangun di lahan 40 ha sebanyak 3.000 unit rumah tapak dengan investasi Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×