Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Building Mechanical & Electrical (IBME) digelar pada 11-13 Juli 2018. Pameran yang telah terselenggara sebanyak tiga kali ini dibuka tadi siang (11/7) oleh Harjanto selaku Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian.
Dalam sambutannya, Harjanto menggarisbawahi pentingnya efisiensi energi. Terlebih, Indonesia adalah negara dengan penggunaan energi primer terbesar di Asia Tenggara, yakni sebesar 36%.
Pertumbuhan ekonomi telah mendorong peningkatan konsumsi energi. Karenanya, ajang ini diharapkan tak hanya bisa berperan dalam bisnis dan investasi. Melainkan juga bisa mendorong pengembangan teknologi dalam efisiensi energi. "Perusahaan asing yang berpartisipasi dalam ajang ini diharapkan tak hanya menjual produk. Namun, kami juga berharap mereka bisa menikmati bisnis di Indonesia," ungkap Harjanto dalam pembukaan IBME 2018 di JIExpo Kemayoran.
Perusahaan asing, khususnya yang berasal dari China, mendominasi ajang ini. Syukur Sakka dari PT Wahyu Promo Citra sebagai penyelenggara mengatakan, tak kurang dari 200 perusahaan mengikuti IBME kali ini. "Ini pameran yang ketiga kalinya sejak tahun 2014. Mayoritas dari luar," ungkap Syukur.
Kepada Kontan.co.id, Satrio S, Project & Bussiness Development PT Wahyu Promo Citra mengatakan, keikutsertaan perusahaan dari China mencapai 70%. Sedangkan perusahaan dari Indonesia ada dalam kisaran 25%.
Untuk diketahui, IBME ini diselenggarakan bersama pameran lainnya. Yakni Indonesia's Largest Exhibition for Allchemical, Processing & Technology (InaChem) dan Indonesia Steel Building Metal Structure Expo (Inasal). "Selain pameran, ada juga seminar, pelatihan, dan business gathering," tandas Satrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
