kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesona Khatulistiwa terpesona bisnis setrum


Senin, 17 April 2017 / 09:33 WIB
Pesona Khatulistiwa terpesona bisnis setrum


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Pesona Khatulistiwa Nusantara ketagihan menjalankan bisnis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Setelah sebelumnya berhasil membangun PLTU berkapasitas 7,5 megawatt (MW) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Pesona Khatulistiwa Nusantara akan membangun PLTU lagi.

Untuk pembangunan tersebut, perusahaan ini memperkirakan membutuhkan dana US$ 30 juta. Jeffrey Mulyono, Presiden Direktur Pesona Khatulistiwa Nusantara menyatakan, pihaknya akan mengembangkan bisnis ketenagalistrikan, selain memacu produksi batubara.

Perusahaan ini memiliki beberapa tambang. Di antaranya Sekayan, Rangau, dan Ardimulyo dengan kualitas batubara berkalori rendah 3.100 kilokalori (kkal). Dengan kualitas rendah tersebut, perusahaan ini masih terbatas memasarkan batubara. Saat ini penjualan terbesar masih menyasar India yang menjadi pasar tujuan batubara berkualitas rendah.

Untuk itu, rencana mengembangkan bisnis ketenagalistrikan merupakan salah satu opsi menarik. Jeffrey mengatakan, tahun ini masih akan membidik kemungkinan mendapatkan proyek ketenagalistrikan.

Ini akan menjadi sumber pendapatan jangka panjang, apalagi Pesona Khatulistiwa Nusantara mengaku belum akan menambah portofolio aset tambang batubara, sebelum ada proyek besar yang bisa menyerap kebutuhan tersebut.

"RUPTL sudah keluar tinggal approval, itu menunggu pemerintah dan PLN. Kami akan mengembangkan ketenagalistrikan berkapasitas 2x200 MW, jadi total 400 MW," paparnya ke KONTAN pekan lalu.

Untuk mendukung proyek pembangkit, Pesona Khatulistiwa Nusantara terus mengejar produksi batubara. Sepanjang tahun lalu, Pesona Khatulistiwa Nusantara hanya memproduksi 1,25 juta ton, hal ini karena produksi tahun lalu hanya bergantung dari tambang Sekayan.

Dengan membaiknya harga batubara, sebenarnya Pesona Khatulistiwa Nusantara ingin melecut produksi sampai 5,5 juta ton tahun ini. Tapi, Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Kementerian ESDM hanya menyetujui produksi 3 juta ton. " Jadi, Pesona Khatulistiwa Nusantara akan memproduksi 3 juta ton. Sampai kuartal I tahun ini agak terhambat, mungkin hanya 300.000 ton," lanjutnya.

Dia menilai, angka produksi kuartal I-2017 masih sedikit karena curah hujan tinggi. Jeffrey berharap, dengan membaiknya cuaca, kegiatan produksi tidak terganggu lagi dan produksi tahun ini bisa sesuai rencana yang sudah dibuat.

Perusahaan ini juga akan membangun sistem drainase yang baik, disiplin waktu, serta efisiensi. Sehingga efek curah hujan tak terlalu mengganggu produksi. "Belanja modal tahun ini kamis siapkan US$ 1 juta," ujar dia.

Terkait penjualan tahun ini , Pesona Khatulistiwa Nusantara mengaku sudah mendapat kontrak memasok PLTU untuk smelter di Pulau Obi, Maluku sebanyak satu juta ton. Akhir tahun lalu, perusahaan ini sudah mengantongi kontrak 1,8 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×