kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peta jalan komoditas kopi diluncurkan


Kamis, 26 April 2018 / 15:06 WIB
Peta jalan komoditas kopi diluncurkan
ILUSTRASI. Potensi Perkebunan Kopi di Indonesia


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan adanya potensi yang sangat besar dalam perkebunan kopi di Indonesia. Apalagi bila mengacu pada luas lahan dan kenaikan konsumsi kopi di Indonesia.

“Dengan luas lahan perkebunan yang mencapai 1,2 juta hektare, Indonesia belum memaksimalkan produktivitas lahannya,” kata Darmin sesuai rilis informasi dari agenda peluncuran buku peta jalan kopi berjudul Arah Kebijakan Kopi Indonesia Menghadapi Tantangan Kompetisi, Perubahan Iklim, dan Kondisi Kopi Dunia (Strategi Kopi Indonesia Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang) di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (26/4).

Dalam kesempatan itu, Darmin menyampaikan angka pertumbuhan konsumsi kopi Indonesia per tahun mengalami peningkatan sebesar 6,3% dalam lima tahun terakhir.

Tak heran, saat ini memang bermunculan tren gerai-gerai kopi yang tak hanya menyediakan kopi, namun juga pengetahuan bagi pengunjungnya.

Peningkatan ini terjadi seiring fenomena Third Wave Coffee secara global yang menempatkan kopi sebagai sesuatu yang spesial dan menarik, dengan besarnya perhatian kepada kopi mulai dari awal ditanam hingga aneka macam teknik penyajiannya.

Kendati demikian, Indonesia dinilai masih belum memiliki strategi yang jelas terhadap arah pengembangan kopi yang benar guna meningkatkan hasil produksinya.

Padahal selama ini hasil produksi kopi Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia.

Produktivitas kebun kopi di Indonesia, memang masih tertinggal dari negara penghasil kopi yang lebih besar.

Padahal produktivitas Indonesia hanya 500 kg per hektare, sementara Vietnam produktivitasnya mencapai 2,7 ton per hektare. Padahal, Indonesia memiliki luas lahan yang lebih besar, dibandingkan dengan luas lahan di Vietnam yang mencapai 630 ribu hektare.

Untuk itu pemerintah berupaya untuk menggerakkan kepedulian lebih terhadap kopi dengan cara mengembangkan bibit kopi dengan baik, melakukan penanaman bibit kopi yang tepat untuk jenis tertentu sesuai dengan keadaan wilayah di Indonesia, dan memperbaiki produktivitas kopi melalui buku Roadmap Kopi.

Penyusunan buku ini dilakukan guna mengumpulkan informasi yang komprehensif mengenai kondisi kopi secara domestik maupun global. Di dalamnya, dikupas tentang seluk-beluk dunia kopi dari hulu ke hilir hingga strategi yang perlu dilakukan guna mengembangkan potensi kopi Indonesia.

Berbagai informasi lainnya yang dipaparkan dalam buku ini adalah potensi, tantangan, serta strategi kebijakan jangka pendek hingga panjang pemerintah dalam merespons perkembangan komoditas kopi.

Kehadiran buku ini juga diharapkan menjadi gambaran atas kondisi sebenarnya dari komoditas kopi di Indonesia guna bersaing di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×