kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrochina mengincar blok migas baru


Senin, 27 Juni 2016 / 17:20 WIB
Petrochina mengincar blok migas baru


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Untuk menambah produksi minyak dan gas bumi, Petrochina International Indonesia tengah mengevaluasi blok-blok migas baru yang ada di Indonesia.

Tak hanya, pengembangan blok migas yang baru, Petrochina juga mengincar blok-blok lelang yang mulai ditinggalkan para pemiliknya atau farm out.

Vice President Petrochina Indonesia Maryke Pullonggono mengatakan, pihaknya masih berusaha mendapatkan daerah baru lagi. Adapun blok-blok baru tersebut masih dalam tahap evaluasi.

"Daerahnya masih di Indonesia. Sekarang juga kan banyak yang farm out dan kita sedang menjajaki. Yang pasti, kita akan berusaha mendapatkan daerah baru lagi. Chonoco Philip kita berminat," terangnya pekan lalu.

Namun, sayang, ia masih merahasiakan daerah mana saja yang dibidik menjadi target. "Tunggu saja, belum bisa disampaikan," ungkapnya.

Ia juga mengklaim minatnya untuk ikut serta masuk ke bagian dalam pengelolaan Blok Masela. Adapun menurutnya Blok Masela sangat potensial untuk perusahaan. "Bukan tidak mungkin kan kita masuk, untuk berapa persennya belum diketahui, masih dievaluasi," jelasnya.

Adapun, saat ini, kata Maryke, pihaknya berharap masih diajak oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengelola Blok Tuban, Bojonegoro, Jawa Timur. Karena seperti diketahui, masa kontrak Petrochina di Blok Tuban berakhir tahun 2018.

"Aturan mainnya akan dikembalikan ke Pertamina dan Petrochina sedang menjajaki kerjasama itu. Saat ini, Petrochina masih berminat karena potensinya masih bagus. Kita masih menjajaki dengan Pertamina," jelasnya.

Adapun saat ini, target produksi migas Petrochina di Blok Jabung diturunkan dibandingkan tahun lalu. Sampai akhir tahun ini, target produksinya mencapai 51.080 barel equivalen oil per day (beopd). Sedangkan, tahun lalu mencapai 55.551 beopd.

"Memang menurun dari tahun sebelumnya, tapi untuk tahun ini atau hitungan Januari - Juni sudah melebihi target sekitar 52.000an beopd," tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×