Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Seperti perusahan pelat merah lainnya, PT Pindad kini juga tengah mengkaji opsi pencarian dana dengan mekanisme penerbitan obligasi. Produsen senjata ini berniat merilis obligasi demi melunasi utang perusahaan.
Sekarang ini perseroan masih dalam proses penjajakan dengan beberapa sekuritas. "Kemungkinan akhir tahun ini atau di awal tahun 2017," ujar Silmy Karim, Direktur Utama PT Pindad, Kamis (9/6).
Walaupun jumlahnya masih relatif kecil, tetapi Silmy mengatakan kemungkinan perseroan akan merilis obligasi selanjutnya. Menurutnya ini merupakan langkah awal untuk mencari dana selain dari pinjaman perbankan.
Kata dia, perusahaan masih dalam tahap belajar. "Kalau misal dihitung peminatnya banyak ya kita naikkan nominalnya, tetapi untuk tahap awal segitu dulu," terangnya.
Sepanjang tahun 2016, Pindad menargetkan bisa mengantongi penjualan hingga Rp 3 triliun. Angka ini meningkat sekitar 50% dari penjualan tahun 2015 yang sebesar Rp 2 triliun. Kemudian dalam perolehan laba bersih, Silmy berharap bisa mencatatkan laba 10% dari perolehan pendapatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Pindad incar penjualan Rp 3 triliun
