kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN akan terbitkan Komodo Bond hingga Rp 20 T


Senin, 08 Januari 2018 / 13:58 WIB
PLN akan terbitkan Komodo Bond hingga Rp 20 T


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah PT Jasa Marga, PT Perusahaan Listrik negara (PLN) juga berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah di luar negeri atau Komodo Bond. Rencananya, penerbitan itu akan dilakukan pada semester pertama tahun ini.

"Kalau niat ada, mudah-mudahan sebelum bulan Juni (tahun) ini lah. Semester satu tahun ini lah ya," kata Sofyan saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (8/1). Lanjutnya, penerbitan akan dilakukan di kuartal kedua tahun ini.

Selama ini, PLN telah menerbitkan obligasi di luar negeri. Hanya saja, denominasinya dalam mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Penerbitan Komodo Bond, lanjut Sofyan, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan rupiah yang lebih besar.

"Apalagi takut keterbatasan dalam negeri pasti ada, dari perbankan-perbankan nasional. Walaupun kami punya plafon. Tetapi kami mau coba bagaimana penerimaan dari pihak luar dalam rupiah," imbuh Sofyan.

Adapun besaran Komodo Bond yang rencananya akan diterbitkan sekitar US$ 1 miliar-US$ 2 miliar atau setara Rp 10 triliun-Rp 20 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dari penerbitan Komodo Bond oleh Jasa Marga yang hanya Rp 4 triliun.

Lebih besarnya penerbitan tersebut, lantaran aset dan kebutuhan perusahaan yang lebih besar dibanding Jasa Marga. Sofyan menyebut, aset PLN mencapai Rp 1.300 triliun dan jumlah proyek mencapai Rp 2.000 triliun dalam lima tahun. Sedangkan total kebutuhan pembiayaan tahun ini mencapai US$ 5 miliar.

"Kalau hanya Rp 2 triliun-Rp 5 triliun kan cukup dari bank lokal," kata Sofyan. Hasil penerbitan Komodo Bond itu nanti, terutama akan digunakan untuk investasi dan sedikit untuk kebutuhan operasional perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×