kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN gelontorkan investasi Rp 721 miliar untuk bangun PLTD di Kepri


Minggu, 04 Maret 2018 / 13:35 WIB
PLN gelontorkan investasi Rp 721 miliar untuk bangun PLTD di Kepri
ILUSTRASI. Direktur Bisnis PLN Regional Bagian Sumatra Wiluyo Kusdwiharto memeriksa PLTD di Karimun


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kepulauan Riau, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) investasikan Rp 721 miliar. Proyek tersebut merupakan PLTD tersebar dengan total kapasitas 45.500 kilo Watt (kW).

Adapun lokasinya sendiri terletak di 22 titik, yakni Kabupaten Natuna 13.500 kW, Kabupaten Anambas 2.600 kW, Kabupaten Bintan 700 kW, Kabupaten Lingga 8.200 kW, Kabupaten Karimun 20.500 kW.

Sementara Jumat (2/3), PLN meresmikan penambahan 17 mesin diesel berkapasitas total 17.000 kilo Watt (kW) di PLTD Bukit Carok, Pulau Karimun, Kabupaten Karimun. Masuknya mesin baru tentu menambah kapasitas daya mampu Pulau Karimun menjadi 42.000 kW. Dengan beban puncak 25.500 KW, maka ada cadangan daya sebesar 16.500 KW.

Pulau Karimun merupakan salah satu isolated island yang terletak di Kepulauan Riau. Isolated island merupakan sebutan bagi pulau yang terisolasi dari interkoneksi sistem kelistrikan. Untuk memasok listrik di pulau tersebut, PLN perlu membangun PLTD Tersebar.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, proyek PLTD tersebar bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga rasio elektrifikasi dan keandalan pasokan listrik di Kepulauan Riau semakin meningkat.

Hal ini, kata Wiluyo, sangat penting karena Kepri terdiri dari banyak pulau, sehingga sulit jika dibangun sebuah sistem kelistrikan yang interkoneksi antar pulau. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk melistriki pulau-pulau terpencil dan terisolir adalah membangun sistem kelistrikan isolated, di mana tiap pulau dibangun pembangkit berkapasitas tertentu untuk mendukung kelistrikan di pulau tersebut.

"Harapannya, dapat mendorong sektor pariwisata, dan akhirnya menarik investasi. Ini kan daerah kepulauan. Jadi saat ini kami menyiapkan kapasitas listrik atau mesinnya dulu sambil paralel menarik jaringan listrik ke pulau-pulau tersebut," jelasnya melalui siaran pers, Minggu (4/3).

Wiluyo menambahkan, pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan tercukupi, khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa pulau besar memiliki cadangan di atas 70%.

Saat ini daya mampu sistem Bintan sebesar 211 MW, dengan beban puncak 75 MW. Didukung dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan dan jaringan tegangan tinggi 150 kV yang membentang hingga Kijang, cadangan listrik Bintan sebanyak 136 MW. Jumlah ini cukup untuk mendukung apapun program pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata.

"Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PLN siap melistriki kawasan-kawasan industri yang selama ini belum siap menyediakan pembangkit listrik," ungkapnya.

Selanjutnya, dalam waktu dekat PLN akan merealisasikan pembangunan pembangkit listrik baru di Bintan sebesar 30 MW dan meningkatkan kapasitas trafo di gardu induk Air Raja sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat listrik di Tanjung Pinang. Ke depan, PLN juga akan menjahit pulau dengan membangun kabel laut 20 kV di pulau-pulau sekitar Batam, Bintan dan Dabo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×