kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN siap operasikan mesin pembangkit 17 MW di Melak, Kutai Barat


Kamis, 01 Maret 2018 / 23:29 WIB
PLN siap operasikan mesin pembangkit 17 MW di Melak, Kutai Barat
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pemeriksaan rutin mesin disel PLN


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mendatangkan sebuah kabar gembira bagi masyarakat Melak, Kutai Barat. Pasalnya daerah ini segera mendapat tambahan listrik melalui pembangkit bermesin diesel (PLTD) total kapasitas 17 MW. Sebanyak 17 mesin sudah terpasang dan sebagian sudah beroperasi.

General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur Dan Utara, Riza Novianto Gustam mengatakan pemasangan mesin pembangkit baru ini merupakan komitmen PLN memperkuat sistem kelistrikan di daerah terpencil.

"Tambahan mesin pembangkit ini tentunya akan meningkatkan pelayanan kami terhadap pelanggan di Melak. Dengan adanya tambahan daya kami estimasikan dapat melayani pelanggan baru hingga 10.000 pelanggan di sini (melak)," ujarnya melalui siaran pers yang diterima, Kamis (1/3).

Dari tujuh belas mesin tersebut, Riza menjelaskan bahwa saat ini delapan unit di antaranya sudah beroperasi dan sinkron dengan sistem kelistrikan di sana.

“Mulai pertengahan Februari pembangkit baru ini sudah sinkron dengan sistem. Saat ini delapan sudah beroperasi, sementara sembilan sisanya sedang dalam proses perakitan. Kami siapkan instalasi panel, kabel juga instalasi pipa BBM-nya. Kita sama-sama berharap dalam satu bulan kedepan, sudah bisa operasi maksimal,” terangnya.

Berjalan dengan skema isolated, sistem kelistrikan Melak memiliki daya mampu 19,2 MW dengan beban puncak berkisar 11.5 MW. Melayani sejumlah 30.000 pelanggan disana, pasokan listrik Melak selama ini disuplai oleh PLTD Sendawar yang berlokasi di Desa Sendawar, Kutai Barat. Dengan bertambahnya tujuh belas unit mesin baru, sistem Melak dipastikan memiliki daya yang cukup.

Riza melanjutkan bahwa sesaat setelah ketujuh belas mesin tersebut beroperasi pihaknya akan memindahkan mesin PLTD eksisting di sana ke daerah lain yang masih membutuhkan pasokan daya tambahan.

“Ada 1 unit mesin milik Pemerintah Daerah dengan total daya 500 kW, rencananya akan kita relokasi ke Long Iram untuk menambah jam operasi disana menjadi 24 jam. Begitu juga dengan mesin PLTD milik PLN lainnya, dua unit kapasitas 2 x 500 kW akan kami siagakan di Samarinda sebagai genset bergerak, dan unit lainnya akan kita pindahkan ke daerah-daerah yang masih memerlukan tambahan pasokan listrik”, lanjut Riza.

Seperti halnya pengerjaan proyek di lokasi terpencil lainnya, Riza menuturkan bahwa tantangan dalam penyelesaian proyek listrik di daerah terpencil adalah medan yang cukup berat.

Ketujuh belas mesin ini dikirim lewat jalur laut, berpindah melewati jalur sungai untuk bersandar di dermaga pelabuhan Melak, hingga akhirnya diangkut dengan jalur darat untuk diletakkan di PLTD Sendawar.

"Sejalan dengan komitmen kami untuk melistriki sampai ke ujung nusantara, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat Indonesia, Kalimantan khususnya. PLN terus berbenah dan berkomitmen untuk mewujudkan Kalimantan benderang. Mohon dukungan dari seluruh pihak agar workplan dan proyek-proyek pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan senantiasa berjalan lancar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×