kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTU Sumsel 8 akan ekspansi sampai 3.000 MW


Minggu, 10 Desember 2017 / 17:33 WIB
PLTU Sumsel 8 akan ekspansi sampai 3.000 MW


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam (PTBA) berencana melakukan ekspansi penambahan daya pembangkit listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8. Penambahan daya dari yang saat ini hanya 2 × 620 Megawatt (MW) menjadi 3.000 MW.

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, kapasitas pembangkit listrik PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 bisa mencapai 3.000 MW. Artinya bisa segera dilakukan ekspansi dari yang saat ini. "Ekspansinya di Tanjung Enim juga, pastinya kami akan membangun sendiri," terangnya Jumat (7/12).

Seperti diketahui, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ini pada November lalu baru melakukan perjanjian jual beli listrik (Power Purchasment Agreement/PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tapi Arviyan belum bisa menyebutkan kapan ekspansi itu akan dikembangkan. Yang jelas, harga listrik akan disesuaikan seperti yang ada dalam PPA bulan lalu.

Sementara, Arviyan bilang bahwa konstruksi pembangunan PLTU Sumsel 8 ini akan di mulai sekitar awal tahun depan. Dan untuk Commercial Operating Date (COD) diperkirakan tahun 2021. "Paling telat bulan ketiga (konstruksinya)," ungkapnya.

Asal tahu saja, setelah PTBA masuk dari bagian Holding BUMN Pertambangan, untuk tahun depan, ekspansi yang akan dilakukan yaitu berkenaan dengan PLTU milik PT Aneka Tambang (Antam) yang akan diambil alih oleh PTBA. Hal itu untuk mendukung kebutuhan listrik fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Halmahera Timur (Haltim) dengan kapasitas 100 MW - 120 MW.

"Kemudian rencana untuk mengakusisi beberapa PLTU milik Antam lain agar lebih optimal. Sehingga dapat menghasilkan energi lebih murah buat Antam," terangnya. Sayangnya Arviyan belum bisa menyebutkan berapa MW lagi pembangkit Antam yang akan diakuisisi.

Selain Antam, PTBA juga akan melakukan kerja sama dengan induk Holding BUMN Pertambangan yaitu PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dengan kapasitas 350 MW. Hal itu dilakukan karena PTBA memiliki kekurangan perihal logistik sebagai bahan baku utama pembangunan pembangkit.

Dengan gencarnya melakukan pengembangan pembangkit, tahun depan produksi batubara PTBA akan ditingkatkan sekitar 10% - 15% dari yang saat ini hanya 23 juta ton - 24 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×