kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi franchise pada bisnis Pioneerindo Gourmet hanya 10%


Rabu, 09 Mei 2018 / 15:04 WIB
Porsi franchise pada bisnis Pioneerindo Gourmet hanya 10%
ILUSTRASI. CFC dari Pioneerindo Gourmet International


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) tidak bergantung pada waralaba atau franchise. Pengelola gerai CFC, Sapo Oriental, Cal Donat dan Sugakiya ini tetap fokus ekspansi menggunakan dana kas internal dan pinjaman.

Direktur Pioneerindo Gourmet Teh Kian Kun menyampaikan, saat ini, komposisi waralaba terhadap bisnis PTSP masih kecil. Secara total, saat ini perusahaan sudah mengelola 292 gerai di seluruh Indonesia, dan hanya sebagain kecil yang berupa waralaba.

"Dari 258 gerai CFC itu, yang franchise hanya 25 gerai. Jadi lebih kurang hanya 10% saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/5).

Perusahaan pada tahun ini akan menggelontorkan anggaran untuk kebutuhan ekspansi. Sekitar Rp 850 juta untuk penambahan 30 gerai baru dan Rp 250 juta untuk renovasi gerai lama. Tahun ini, alokasi belanja modal ditargetkan Rp 30 miliar, yang setengahnya berasal dari pinjaman perbankan.

"30 gerai itu tidak semuanya sewa di dalam mall, ada juga yang independent store dan mendekat di ruang-ruang publik," papar Teh Kian.

Asal tahu saja, selain ekspansi menggunakan kas internal perusahaan juga memiliki dua skema bisnis lainnya, yakni franchise dan joint venture (JV). Jenis franchise biasanya kemitraan seharga Rp 500 juta untuk lima tahun sudah termasuk peralatan.

"Untuk JV biasanya kami kerja sama dengan pemilik lahan, kami yang operasional, mereka sediakan lahan. Tetapi memang syaratnya lahannya harus bagus dan potensial," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×