kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi kedelai nasional per Februari capai 148.918 ton


Minggu, 11 Maret 2018 / 18:11 WIB
 Produksi kedelai nasional per Februari capai 148.918 ton


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian memprediksi tahun ini akan ada peningkatan produksi kedelai. Pasalnya, program tanam mulai gencar dilakukan sejak Oktober-Desember 2017 sesuai dengan yang dianggarkan dalam APBN.

Rita Mezu, Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan, program tanam yang dilakukan pada Oktober hingga Desember tersebut akan dipanen pada Januari hingga Maret 2018.

Menurut Rita, total produksi pada Januari sampai Februari 2018 sudah mencapai 148.918 ton. Produksi kedelai pada Januari mencapai 47.306 ton dan produksi kedelai pada Februari mencapai 101.612 ton. Pada Maret dan April mendatang, produksi kedelai diperkirakan akan lebih tinggi hingga mencapai 176.432 ton.

"Perkiraan produksi kedelai bulan Maret sebesar 112.916 ton dan April sebesar 63.516 ton," ujar Rita kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3).

Berdasarkan data Kemtan, luas tanam sejak Oktober - Desember 2017 mencapai 226.355 hektare (ha). Sementara, luas panen pada Januari - Februari 98.425 ha dan diperkirakan luas panen pada Maret - April mencapai 116.611 ha.

Produksi pada 2018 akan meningkat sebesar 46% dari angka produksi sementara 2017 sebanyak 538.253 ton menjadi 786.142 ton. Diperkirakan luas panen pada 2018 meningkat menjadi 535.620 ha dari tahun sebelumnya yakni 355.790 ha.

"Namun angka produksi tersebut masih prognosa kami karena perhitungannya masih berdasarkan perkiraan," ujar Rita.

Tahun ini, untuk komoditas kedelai, Kemtan akan melakukan rencana tanam untuk lahan seluas 1 juta ha. Di tahun sebelumnya, rencana tanam yang dicanangkan Kemtan berkisar 600.000 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×