kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi migas luar negeri 15% di atas target 2016


Jumat, 16 September 2016 / 22:16 WIB
Produksi migas luar negeri 15% di atas target 2016


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) mencatat produksi minyak dan gas dari aset di luar negeri sebesar 120.590 barel. Ini setara minyak per hari pada delapan bulan pertama 2016.

Direktur Utama PIEP, Slamet Riadhy mengatakan, capaian produksi dari luar negeri tersebut 15,38% di atas target sampai akhir 2016 sebesar 104.950 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalen per day/BOEPD).

"Realisasi produksi ini juga tercatat lebih tinggi 7,2% dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 112.100 BOEPD," katanya, Jumat (16/9)

Aset PIEP yang berproduksi berada di Aljazair, Irak, dan Malaysia. Slamet mengatakan, pencapaian produksi di Irak tidak lepas dari penerapan "waterflood program" yang meningkatkan produksi "net to share" 6.090 BOEPD.

Sementara, kenaikan produksi di Malaysia bersumber dari Lapangan South Acis, Permas, dan Blok K. Efek positif dari injeksi air dan gas berhasil memberikan tambahan produksi "net to share" di Malaysia 5.790 BOEPD.

Di Aljazair, Pertamina menambah produksi "net to share" 6.320 BOEPD pasca dilakukannya "overhaul" C-431 MLN "moto compressor" di lapangan MLN.

"Peningkatan produksi PIEP terjadi Juni, Juli, Agustus 2016 yakni di atas 125.000 BOEPD. Bahkan, pada Agustus sempat 131.000 BOEPD. Kami akan menjaga produksi hingga akhir tahun sekitar 120.000BOEPD,"kata Slamet.

PIEP hingga Agustus 2016, tambahnya, telah merealisasikan pengeboran satu sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan, dan 76 sumur kerja ulang. "Hingga akhir 2016, pengeboran sumur pengembangan akan bertambah menjadi 16 sumur dan kerja ulang 91 sumur," ujarnya.

(Kelik Dewanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×