kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen tisu Tessa kerek pertumbuhan produksi 40%


Kamis, 19 Agustus 2010 / 10:32 WIB


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Tingkat kesadaran masyarakat untuk membersihkan diri dengan tisu makin meningkat. Itu sebabnya, sejumlah perusahaan tisu pun mengerek produksinya; termasuk PT Graha Kerindo Utama.

Graha Kerindo merupakan produsen tisu Tessa, Multi, dan Dinasti. Setiap merek ini memiliki produk tisu toilet dan tisu wajah. Tisu Tessa memiliki ukuran yang standar sementara tisu Multi memiliki ukuran yang lebih kecil. Di sisi lain, tisu Dinasti menyasar segmen yang lebih atas.

Tahun ini, produksi kertas tisu Graha Kerindo berkisar 2.800 ton per bulan. Produksi ini tumbuh 40% dibandingkan dengan tahun lalu. "Potensi berkembang konsumsi tisu di Indonesia sangat besar sekali," kata Bambang Dwi Setiawan, Direktur Pemasaran PT Graha Kerindo Utama kepada KONTAN, kemarin (18/8). Sebanyak 2.200 ton dari produksi ini, diolah menjadi tisu siap pakai dan dilempar ke pasar domestik.

Graha Kerindo memiliki dua pabrik di Cibitung dan Cikampek dengan kapasitas terpasang 3.000 ton per bulan. Graha Kerindo mengambil bubur kertas serat pendek dari perusahaan distribusi lokal dan bubur kertas serat panjang dari pasar global.

Di pasar domestik, pangsa pasar tisu Graha Kerindo mencapai 38%. Khusus tisu Tessa, pangsa pasarnya mencapai 23%. Di sisi lain, Graha Kerindo mengekspor 600 ton kertas tisu ke Malaysia, Australia, New Zealand, dan Timur Tengah.

Melesatnya Tessa di pasar tisu menurut Bambang disebabkan oleh masuknya Tessa ke pasar tradisional dan kaki lima. Tentu Anda tidak asing lagi menemui tisu Tessa isi 50 lembar seharga Rp 2.000 per pak di kaki lima, bukan? Tessa termasuk satu-satunya merek yang merambah hingga ke pinggir jalan. Di supermarket, Tessa dibanderol seharga Rp 2.500 sampai Rp 15.000 per pak. Dengan pemasaran yang agresif, Graha Kerindo menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×