kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Progress pabrik baru Asahimas di Cikampek baru 9%


Jumat, 17 November 2017 / 19:53 WIB
Progress pabrik baru Asahimas di Cikampek baru 9%


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk akan memperbesar kapasitas produksi meski harga gas sedang melambung. Kapasitas produksi perusahaan kaca ini sebesar 630.000 ton di tahun ini. Targetnya kapasitas produksi meningkat menjadi 720.000 ton di 2019.

Rencana peningkatan produksi ini akan didapat dari hasil produksi pabrik baru di Cikampek, Jawa Barat yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pabrik anyar ini membutuhkan investasi senilai Rp 796,8 miliar. Kemajuan pembangunan pabrik ini baru 9%. Targetnya pabrik ini bisa beroperasi pada kuartal I-2019.

Pabrik tersebut mengganti pabrik produksi kaca lembaran Asahimas di Ancol, Jakarta Utara yang ditutup. Pabrik berkapasitas 120.000 ton per tahun ini akan digantikan dengan pabrik baru tersebut yang berkapasitas nyaris dua kali lipat yakni 210.000 ton per tahun. 

Christoforus, Corporate Secretary PT Asahimas Flat Glass Tbk menjelaskan, peningkatan produksi itu untuk memenuhi pertumbuhan permintaan nasional yang tumbuh 5% tiap tahun.

Sekadar informasi, emiten berkode dagang AMFG telah menggelontorkan dana sebesar Rp 450 miliar untuk pembangunan dan pembelian mesin dari ACG Glass Europe. Perusahaan penyedia mesin tersebut ialah anak usaha dari Asahi Glass Co. Ltd (AGC) yang merupakan induk dari perseroan AMFG.

Adapun kapasitas terpasang mesin tersebut ialah 3,6 juta meter persegi (m2) per tahun dan bisa diperbesar menjadi 6 juta m2 per tahun. "Kami sudah memulai pembangunan dari Juli 2017 dan ditargetkan akhir semester I-2018 akan selesai. Saat ini kemajuannya sudah 58%," ungkap Christoforus.

Rusli Pranadi, Direktur PT Asahimas Flat Glass menjelaskan akhir tahun ini pertumbuhan pendapatan akan cenderung naik tipis. Meski demikian laba bersih akan turun dibanding tahun lalu karena harga gas yang tinggi. "Untuk tahun depan kami perkirakan pendapatan bisa naik 3%-5% dengan kondisi permintaan properti yang diharapkan bisa naik," kata Rusli, Jumat (17/11).

Selain itu pihaknya juga mengintegrasi fasilitas produksi kaca lembaran dengan kaca otomotif di Cikampek untuk menghemat biaya transportasi dan logistik. Selain itu Asahimas juga mengupayakan permintaan kenaikan dari kaca otomotif dengan menggandeng mitra baru seperti Wuling Motors. 

Dalam laporan keuangan AMFG per kuartal III-2017 tercatat penjualan neto sebesar Rp 2,85 triliun atau naik 4% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,74 triliun. Sementara laba turun menjadi sebesar Rp 63 miliar atau turun 70% dari periode sama tahun lalu sebesar 216 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×