kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Danau Cipasauran rampung April 2018


Minggu, 12 November 2017 / 17:14 WIB
Proyek Danau Cipasauran rampung April 2018


Reporter: Mila Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Tirta Industri (KTI) tahun ini menjalankan proyek penambahan kapasitas air di Danau Cipasauran sebesar 800 liter per detik, sebelumnya kapasitas yang dimiliki KTI yaitu 1.800 liter per detik. Jika proyek tersebut rampung maka total kapasitas yang dimiliki KTI menjadi 2.600 liter per detik.

Menurut Senior Manager External Communications, Vicky Muhammad, Hingga bulan November ini proyek penambahan kapasitas tersebut masih terus berjalan. diharapkan nantinya proyek ini bisa dinikmati konsumen pada bulan April 2018. "Untuk proyek bendungannya sendiri sudah 96% sudah hampir selesai, hanya saja untuk saluran distribusinya kami masih belum selesai," ujar Vicky kepada Kontan.co.id, Jum'at (10/11).

Vicky mengatakan, penyebab belum selesainya saluran distribusi bukan karena perizinan lahan, melainkan banyak bagian yang masih berpapasan dengan aktivitas masyarakat sekitar.

Saat ini yang menjadi pelanggan KTI adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan PT Mitsubishi Chemical Indonesia. Selain kedua perusahaan tersebut, Vicky menjelaskan bahwa KTI juga memasok air ke Krakatau Posco. "Kawasan Krakatau Industri sendiri itu kan terdiri dari macam-macam (jenis usaha) ada banyak industri disana, itu juga kami supply kesana," jelasnya.

Ia mengatakan jika saat ini, target bisnis KTI terhadap total pendapatakan Krakatau Steel mencapai US$ 9 juta-US$ 10 juta. Krakatau Steel sendiri juga menargetkan total pendapatan untuk non baja pada tahun ini sekitar 20%-30% dari total pendapatan keseluruhan.

Berdasarkan laporan keuangan di semester I 2017, segmen usaha lain mencatat pendapatan US$ 32 juta, jumlah itu sekitar 9% dari total pendapatan separuh pertama Krakatau Steel tahun 2017 yang mencapai US$ 350 juta.

Menurut Direktur Keuangan Krakatau Steel Tambok P. Setyawati kontribusi terbesar saat ini masih dari Krakatau Steel yang mencapai 50% lebih. "Sisanya dari 11 anak perusahaan KS termasuk didalamnya KTI," ungkapnya pada KONTAN Minggu, (12/11).

Selain itu Vicky mengungkapkan bahwa kedepannya KTI masih memiliki berbagai rencana. Tapi, dia enggan menjelaskan rencana apa yang akan digarap oleh KTI. Sebab menurut Vicky rencana tersebut masih dalam proses kajian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×