kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,46   6,00   0.65%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek regasifikasi LNG Bojonegara distop


Selasa, 10 Juli 2018 / 06:42 WIB
Proyek regasifikasi LNG Bojonegara distop
ILUSTRASI. SBU Bojonegara


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina resmi menghentikan kerjasama dengan PT Bumi Sarana Migas, anak usaha Kalla Group, dalam proyek Terminal Regasifikasi LNG di Bojonegara, Banten. Beberapa waktu lalu proyek ini sempat menjadi polemik karena beredar pembicaraan antara mantan Direktur Pertamina Ari Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir soal pembahasan saham proyek tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Heads of Agreement proyek tersebut tidak berlaku lagi saat ini. Pertamina juga tidak akan memperpanjang kesepakatan dengan Bumi Sarana Migas untuk melanjutkan proyek Regasifikasi LNG di Bojonegara tersebut.

Sejauh ini Pertamina mengaku tidak mengalami kerugian akibat pembatalan proyek regasifikasi LNG di Bojonegara. Nicke beralasan penghentian proyek regasifikasi LNG tersebut karena sudah tidak layak secara bisnis. "Waktu itu kebutuhan gas menurun sehingga tidak layak secara bisnis," ungkap dia di Gedung DPR, Senin (9/7).

Untuk ke depannya, Nicke menyatakan perencanaan infrastruktur LNG akan tergantung pada kebutuhan gas untuk proyek pembangkit listrik. "Kami lihat kebutuhan listrik, kan demand terbesar di listrik untuk pembangkit. Nanti kami liat saja, akan ada perencanaan bersama," jelas dia.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron menyatakan, proyek terminal regasifikasi di Bojonegara memang tidak berlanjut karena kebutuhannya memang tidak ada. "Dari rencana 500 mmscfd, kebutuhannya cuma 50 mmscfd. Secara bisnis ini tidak layak, jadi dihentikan," kata Herman.

Proyek terminal regasifikasi LNG di Bojonegara itu merupakan gagasan Kalla Group yang kemudian menawarkan kerjasama ke Pertamina pada tahun 2013 silam. Saat itu, kerjasama diteken oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.

Proyek ini akan dibangun dengan tingkat keandalan yang tinggi serta kompetitif dibandingkan terminal lain di Indonesia dan regional.

Chief Executive Officer Kalla Group Solihin Kalla pernah mengatakan, sejak tahun 2013 Bumi Sarana Migas menginisiasi Pertamina untuk membangun proyek infrastruktur terminal regasifikasi LNG.

Bumi Sarana Migas telah menawarkan kepemilikan saham kepada Pertamina dan PLN sebesar 15% dalam proyek pembangunan infrastruktur terminal regasifikasi LNG di Bojonegara.

Solihin bilang, pada tahun 2013, Bumi Sarana Migas meminta Arie Soemarno, kakak kandung Menteri BUMN Rini Soemarno untuk bergabung sebagai koordinator senior di proyek LNG Bojonegara. "Penunjukan pak Arie sebagai Kalla Group Senior LNG Project Coordinator didasarkan pada profesionalitas dan keahlian beliau," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×