kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Wavin mengering di 2016


Rabu, 31 Agustus 2016 / 10:22 WIB
Proyek Wavin mengering di 2016


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Wavin dimana air mengalir sampai jauh. Begitu jargon pemasaran produsen pipa plastik PT Wavin Duta Jaya. Namun, tahun ini bisnis mereka yang menyasar proyek pemerintah, tak bisa mengalir sampai jauh.

Penyebabnya, fokus pembangunan pemerintah bergeser ke proyek infrastruktur dan kemaritiman. "Anggaran untuk air dipotong, sehingga kini kami mengandalkan ritel," kata Putra Wijaya Comercial Communication and Support Manager PT Wavin Duta Jaya, Selasa (30/8).

Padahal, sejatinya potensi bisnis pengadaan air bersih di tanah air masih sangat segar. Menurut catatan Wavin Duta cakupan ketersediaan jaringan air bersih di Indonesia saat ini belum mencapai 60%.

Berangkat dari pengalaman Wavin Duta, biasanya anggaran pengadaan air bersih berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kementerian PU lantas menyalurkan dana ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di daerah. Selanjutnya, PDAM yang membelanjakan anggaran. 

Beberapa proyek pemerintah yang telah Wavin Duta garap seperti pengadaan pipa ari bersih di Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku dan Kalimantan Utara. Merek pipa yang mereka  gunakan yakni PVC-O Wavin Apollo, HDPE Wavin Black dan PVC Wavin Safe.

Karena tak bisa berharap banyak pada proyek pemerintah, Wavin Duta mengalihkan harapan ke proyek ritel. Target komposisi penjualan tahun ini; 80% proyek ritel dan 20% proyek pemerintah.

Produk pipa andalan yang menyasar pasar ritel yakni Wavin Standard dan Wavin Tigris Green. Selain itu, Wavin Duta juga menyiapkan pipa baru bernama Si Tech+. Produk Si Tech+ mengincar pasar perumahan, rumah sakit, hotel dan apartemen.

Saat ini proses manufaktur  Si Tech+ masih di Italia. "Namun tidak menutup kemungkinan dua sampai tiga tahun lagi akan diproduksi di Indonesia," terang André Ninjland, Area Sales Manager (Licensing Far East/North America) Wavin Overseas B.V.

Target sama

Tahun ini Wavin Duta sejatinya membidik target pertumbuhan penjualan 10%. Namun anggaran pemerintah yang terpotong membikin manajemen perusahaan ini pesimistis bisa memenuhi target. 

Secara keseluruhan, Wavin Duta juga belum melihat tanda-tanda perbaikan penjualan. "Sehingga kami lebih memilih untuk mempertahankan target sama seperti tahun lalu," tutur Putra. 

Sebagai informasi, tahun lalu Wavin Duta memproduksi 10.000 ton pipa per bulan, atau 120.000 ton pipa per tahun. Sementara total penjualan setahun adalah 85% dari volume produksi, yaitu 102.000 ton.

Wavin Duta mengklaim sebagai penguasa pipa plastik di wilayah Jabodetabek dengan pangsa pasar 60%. Sementara klaim pangsa pasar secara nasional mencapai 40%.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×