Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Pudjiadi Prestige Tbk menargetkan pendapatan usaha Rp 156 miliar pada tahun ini. Target pendapatan tersebut lebih besar 14,3% ketimbang realisasi tahun lalu yakni Rp 136,48 miliar.
Namun target pendapatan usaha Pudjiadi Prestige dengan catatan. "Kami optimistis mencapai target itu dengan catatan bila kondisi makro ekonomi, politik dan kondisi alam yang mendukung," ujar Toto Sasetyo, Direktur PT Pudjiadi Prestige, Kamis (26/5).
Senada dengan mayoritas pelaku usaha properti lain, Pudjiadi Prestige masih ragu tahun ini kinerja bisa berlari kencang. Perusahaan berkode PUDP di Bursa Efek Indonesia itu memprediksi, pasar properti masih akan wait and see alias menunggu momen yang tepat.
Buktinya, saat ini Pudjiadi Prestige hanya bisa menjual 40 unit hunian rumah tapak dalam tiga bulan. Padahal sebelumnya, mereka bisa menjual 100 unit hunian dalam waktu yang sama.
Untuk mengimbangi kondisi industri yang belum pulih benar, Pudjiadi Prestige akan meningkatkan efisiensi biaya. Perusahaan itu juga akan lebih selektif melego produk yang menyasar kelas menengah.
Pudjiadi Prestige menganggarkan dana belanja modal alias capital expenditure Rp 200 miliar. Duit itu untuk merenovasi hotel. "Sumber pendanaannya dari internal dan loan Bank Niaga," terang Toto.
Pada kuartal I-2016, pendapatan Pudjiadi Prestige tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 44,86 miliar. Penjualan rumah dan apartemen menjadi kontributor terbesar yakni Rp 28,74 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
